Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/95402
Full metadata record
DC FieldValueLanguage
dc.contributor.advisorSusetyo, Budi-
dc.contributor.advisorAidi, Muhammad Nur-
dc.contributor.authorSofia, Ayu-
dc.date.accessioned2019-01-15T02:53:50Z-
dc.date.available2019-01-15T02:53:50Z-
dc.date.issued2018-
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/95402-
dc.description.abstractIndonesia adalah salah satu negara berkembang yang populasinya selalu meningkat setiap tahun sehingga menyebabkan kepadatan penduduk di Indonesia meningkat juga. Berdasarkan hasil sensus penduduk pada tahun 2000 dan 2010, Pulau Jawa adalah pulau dengan kepadatan penduduk tertinggi. Hal ini dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan terjadi seperti salah satunya yaitu gizi buruk balita. Gizi buruk balita merupakan faktor utama dalam kematian bayi balita. Berdasarkan statistik kesehatan dunia, gizi buruk adalah penyebab sepertiga kematian anak di bawah 5 tahun. Persentase penderita gizi buruk balita di Pulau Jawa adalah 4.34%. Oleh karena itu dapat dikatakan bahwa kejadian gizi buruk balita di Pulau Jawa adalah kejadian yang jarang terjadi, sehingga kejadian balita menderita gizi buruk mengikuti kejadian Poisson. Pendekatan yang dapat digunakan dalam pendekatan ini adalah Regresi Poisson. Selain itu, jumlah balita dengan gizi buruk di satu wilayah dianggap dipengaruhi oleh jumlah balita dengan gizi buruk di wilayah sekitarnya. Oleh karena itu aspek lokasi (spasial) juga perlu dipertimbangkan dalam menentukan faktor-faktor yang secara signifikan mempengaruhi kejadian gizi buruk balita di suatu daerah. Suatu model yang dapat menjelaskan hubungan antara suatu daerah dan daerah sekitarnya adalah model spasial otoregresif. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi pemodelan Regresi Poisson dan Otoregresif Poisson dan menentukan faktor-faktor yang berpengaruh terhadap gizi buruk balita di Pulau Jawa. Data yang dipakai pada penelitian ini yaitu data gizi buruk balita di Pulau Jawa tahun 2012 (𝑌�����) dengan jumlah bayi dengan berat bayi lahir rendah (𝑋�����1) , jumlah rumah tangga dengan perilaku hidup bersih sehat (𝑋�����2), jumlah rumah sehat dengan kategori rumah sehat (𝑋�����3), jumlah rumah tangga dengan penggunaan air bersih (𝑋�����4) , jumlah posyandu aktif (𝑋�����5) , jumlah balita yang mendapatkan pelayanan kesehatan (𝑋�����6), jumlah balita yang mendapatkan vitamin A (𝑋�����7), dan jumlah bayi dengan pemberian ASI ekslusif (𝑋�����8) sebagai peubah penjelas. Model regresi Poisson dan otoregresif Poisson ini akan dievaluasi menggunakan nilai 𝑅�����2. Hasil tes Indeks Moran menyatakan bahwa ada ketergantungan spasial pada tingkat gizi buruk balita di Pulau Jawa dengan nilai Indeks Moran yang dihasilkan sebesar 0.33. Hal ini menunjukkan bahwa terdapat otokorelasi spasial atau pola menggerombol pada penyebaran gizi buruk balita di Pulau Jawa. Peubah yang berpengaruh nyata terhadap gizi buruk balita di Pulau Jawa melalui metode Regresi Poisson dan SAR Poisson adalah jumlah bayi dengan berat lahir rendah (𝑋�����1), jumlah rumah tangga dengan kategori rumah sehat (𝑋�����3), jumlah rumah tangga dengan penggunaan air bersih (𝑋�����4), jumlah posyandu aktif (𝑋�����5), jumlah balita yang mendapatkan vitamin A (𝑋�����7) dan jumlah bayi dengan pemberian ASI eksklusif (𝑋�����8). Faktor yang memiliki pengaruh paling besar dari kedua model tersebut adalah jumlah rumah tangga dengan penggunaan air bersih (𝑋�����4). Hasil uji kebaikan model yang dilihat dari nilai 𝑅�����2 𝑑�����𝑒�����𝑣����� , 𝑅�����2 𝑗�����𝑘����� , dan 𝑅�����2 𝑎�����𝑑�����𝑗����� . Model Regresi Poisson secara berturut-turut yaitu sebesar 43.7%, 56.6%, dan 43.7% sedangkan untuk model SAR Poisson yaitu sebesar 43.8%, 56.6%, dan 43.8%. Hal ini menunjukkan bahwa model Regresi Poisson dan spasial otoregresif Poisson sama baiknya dalam menduga faktor-faktor yang berpengaruh terhadap gizi buruk balita di Pulau Jawa. Dengan demikian, pemodelan SAR Poisson tidak cukup efektif jika dibandingkan dengan model regresi Poisson walaupun mempertimbangkan unsur spasial di dalam kasus gizi buruk balita di Pulau Jawa.id
dc.language.isoidid
dc.publisherBogor Agricultural University (IPB)id
dc.subject.ddcStatisticsid
dc.subject.ddcRegressionid
dc.subject.ddc2012id
dc.subject.ddcIndonesiaid
dc.titleRegresi Poisson dan Spasial Otoregresif Poisson dalam Menduga Faktor- Faktor Kasus Gizi Buruk Balita di Pulau Jawaid
dc.typeThesisid
dc.subject.keywordgizi burukid
dc.subject.keywordregresi poissonid
dc.subject.keywordspasial otoregresif poissonid
Appears in Collections:MT - Mathematics and Natural Science

Files in This Item:
File SizeFormat 
2018aso.pdf
  Restricted Access
13.12 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.