Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/95398
Title: Analisis Potensi Tumbuhan dan Pemanfaatannya sebagai Pewarna Alami Tenun Ikat Sumba Timur
Authors: Sundawati, Leti
Batubara, Irmanida
Ndamunamu, Martini
Issue Date: 2018
Publisher: Bogor Agricultural University (IPB)
Abstract: Tumbuhan yang melimpah di pekarangan rumah atau kebun dapat dimanfaatkan sebagai sumber penghidupan. Salah satu contohnya yaitu pemanfaatan tumbuhan sebagai pewarna alami tekstil. Pemanfaatan pewarna alami didasari oleh semangat “back to nature” demi menjaga kesehatan dan melestarikan lingkungan. Pewarna alami dapat diperbaharui, tidak bersifat karsinogenik, memiliki kandungan toksisitas yang rendah dan dapat didaur ulang. Sementara pewarna berbahan sintetis yang digunakan dalam skala besar di dunia telah menunjukkan dampak pencemaran yang berbahaya bagi manusia. Tenun ikat sumba timur merupakan salah satu komoditas lokal yang diproduksi secara turun-temurun dan masih memanfaatkan pewarna alami dari tumbuhan. Semakin tingginya permintaan produk kain tenun ikat berpengaruh pada meningkatnya kebutuhan pewarna alami. Kebiasaan pengrajin yang mengambil pewarna tenun langsung dari alam tanpa tindakan budidaya, jenis tumbuhan pewarna alami yang hanya tersedia pada musim tertentu, minimnya pengetahuan tentang alternatif tumbuhan pewarna dan cara mengekstraknya membuat mereka beralih ke pewarna sintetis. Oleh karena itu untuk mempertahankan keberlanjutan dan pemanfaatan pewarna alami secara luas pada produk tenun ikat sumba timur, penelitian ini perlu dilakukan untuk menggali potensi tumbuhan yang dapat dimanfaatkan sebagai pewarna alami tenun ikat selain yang telah dimanfaatkan saat ini. Tujuan penelitian ini yaitu mengidentifikasi dan menentukan kelimpahan tumbuhan yang berpotensi sebagai pewarna alami tenun ikat sumba timur, menentukan pengaruh bahan fiksasi terhadap intensitas warna dan ketahanan luntur hasil pewarnaan pada bahan katun, dan menentukan nilai toksisitas yang terkandung pada tumbuhan pewarna alami. Penelitian dilakukan dengan pendekatan kualitatif dan kuantitatif. Pendekatan kualitatif menggunakan kuisioner untuk wawancara terhadap masyarakat di Desa Tana Tuku dan Mbatakapidu, Kabupaten Sumba Timur dan wawancara mendalam terhadap pengrajin tenun ikat dan instansi terkait. Sementara pendekatan kuantitatif melalui metode analisis vegetasi pada pekarangan atau kebun dan hasil uji di laboratorium. Data yang diperoleh dari hasil wawancara diformulasikan dengan metode tabulasi silang, data analisis vegetasi diformulasikan untuk memperoleh persentase Indeks Nilai Penting (INP), data intensitas warna hasil uji di laboratorium dianalisis menggunakan metode uji Kruskal-Wallis dan uji lanjut Duncan’s Multiple Rank Test, uji ketahanan luntur dan nilai toksisitas dianalisis secara deskriptif kualitatif. Inventarisasi komposisi vegetasi di Desa Tana Tuku dan Mbatakapidu teridentifikasi pada 129 species yang termasuk ke dalam 44 famili. INP tertinggi pada tingkat tumbuhan bawah ditunjukkan oleh Leucaena leucocephala (20.35%), tingkat pertumbuhan pancang ditunjukkan oleh Gliricidia sepium (20.18%), tingkat pertumbuhan tiang ditunjukkan oleh Sweitenia macrophylla King. (120.39%) dan tingkat pertumbuhan pohon ditunjukkan oleh Cocos nucifera L. (42.22%). Tumbuhan yang diduga berpotensi sebagai pewarna alami tenun ikat berasal dari 65 species yang termasuk ke dalam 27 famili, yang telah dibudidayakan maupun tumbuh liar di pekarangan, kebun, padang sabana, hutan dan pinggir kali. Dua puluh dari 65 species dipilih untuk diujikan pada laboratorium berasal dari 11 famili dan bagian tumbuhan yang digunakan yaitu kulit batang, daun, ranting, biji dan serabut. Dua puluh tumbuhan yang diduga berpotensi sebagai pewarna alami tenun ikat yang diambil dari kebun atau pekarangan dapat mewarnai bahan katun. Fiksasi tunjung (FeSO4) cenderung mengarahkan warna ke tingkat kecerahan gelap sedangkan fiksasi tawas (Al2(SO4)3) cenderung mengarahkan warna ke tingkat kecerahan terang. Tumbuhan yang berpotensi menghasilkan warna merah bila difiksasi dengan kapur (CaCO3) seperti S. macropylla, S. oleosa, L. leucocephala dan G. eriocarpa. Tumbuhan yang berpotensi menghasilkan warna kuning bila difiksasi dengan tawas seperti W. fruticosa, M. indica, S. polyanthum, S. oleosa, A. indica, G. eriocarpa dan S. macropylla. ZPA yang tidak mengalami perubahan warna menyolok ketika dicuci yaitu C. nucifera, T. indica, L. leucocephala yang di fiksasi tunjung; C. nucifera, I. tinctoria, B. ceiba yang difiksasi tawas dan C. nucifera, T. indica, I. tinctoria, S. oleosa yang difiksasi kapur. ZPA yang tidak mengalami perubahan warna menyolok ketika diperlakukan dengan keringat asam yaitu C. nucifera M. citrifolia dan I. tinctoria yang di fiksasi tunjung; P. timoriense, L. coromandelica, I. tinctoria, B. ceiba, S. macropylla T. timon. C. nucifera, A. catechu, C. fistula, L. leucocephala, T. grandis, G. eriocarpa, A. indica dan M. citrifolia yang difiksasi tawas dan I. tinctoria, M. indica, C. nucifera, W. fruticosa, B. ceiba, A. indica, T. timon dan S. oleosa, A. catechu, C. fistula, T. Grandis dan G. eriocarpa yang difiksasi kapur. ZPA yang tidak mengalami perubahan warna menyolok ketika diperlakukan dengan keringat basa yaitu I. tinctoria, M. indica, C. fistula, L. leucocephala, T. Grandis, W. fruticosa, B. ceiba, S. macropylla, M. citrifolia dan S. oleosa yang di fiksasi tunjung; C. nucifera, I. tinctoria, B. ceiba, S. macropylla, M. citrifolia, P. timoriense, M. indica, C. fistula, T. grandis, W. fruticosa, A. indica, M. citrifolia, T. timon yang difiksasi tawas dan semua zat pewarna alam (ZPA) ketika difiksasi dengan kapur. Pada pengujian ketahanan luntur terhadap gosokan, nilai penodaan gosokan kering lebih baik dari gosokan basah. Dua puluh ZPA yang diduga berpotensi sebagai pewarna alami tenun ikat tidak bersifat toksik. Pengujian toksistas akut oral 24 jam pada dosis ≥ 2000 mg/kg berat badan hewan uji tidak menyebabkan kematian sehingga aman menurut BPOM untuk dimanfaatkan.
URI: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/95398
Appears in Collections:MT - Multidiciplinary Program

Files in This Item:
File SizeFormat 
2018man.pdf
  Restricted Access
38.91 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.