Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/95376
Title: Peningkatan Kualitas Biji Kakao (Theobroma cacao L) Melalui Fermentasi Menggunakan Starter Bakteri Asam Laktat dan Khamir Indigenous
Authors: Meryandini, Anja
Sunarti, Titi Chandra
Basri, Asrianti
Issue Date: 2018
Publisher: Bogor Agricultural University (IPB)
Abstract: Produksi biji kakao di Indonesia menduduki peringkat ketiga terbesar dunia komoditas perkebunan. Namun kualitas biji kakao di Indonesia tergolong masih rendah yang disebabkan oleh penanganan pasca panen yang kurang baik, karena petani tidak melakukan fermentasi biji kakao yang memerlukan waktu cukup lama, jika dibandingkan dengan tanpa melakukan fermentasi. Untuk meningkatkan kualitas biji kakao sehingga dapat bersaing dengan produk olahan luar negeri, akan memerlukan tambahan waktu 4-5 dengan memfermentasi biji kakao dengan mikroba. Penambahan starter dapat dilakukan untuk menstabilkan kondisi fermentasi dan mempersingkat waktu fermentasi, serta menjaga kualitas produk. Penambahan starter BAL dan khamir saat fermentasi dilakukan berdasarkan suksesi mikroba yang berperan dalam proses fermentasi. Khamir berperan dalam memecah gula pada substrat sehingga menghasilkan etanol dan meresap ke dalam biji sehingga dapat menghambat pertumbuhan kecambah (germinasi) sedangkan BAL berperan dalam menghasilkan asam laktat yang berpengaruh pada pembentukan aroma biji kakao. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas biji kakao melalui fermentasi menggunakan starter BAL dan khamir. Fermentasi dilakukan dengan empat perlakuan yaitu (1) F1 fermentasi secara spontan (2) F2 fermentasi dengan starter BAL (3) fermentasi dengan starter khamir (4) fermentasi dengan starter BAL dan khamir. Pengamatan proses fermentasi dilakukan selama 5 hari, dan dilakukan analisis terhadap sampel cairan fermentasi yaitu pH, kadar total asam, gula pereduksi, kadar etanol dan analisis kualitas biji kering dengan metode cut test dan pengukuran pH biji. Fermentasi memberikan pengaruh penurunan pH dan peningkatan kadar total asam. Pada perlakuan F2 dan F4, fermentasi selama lima hari menyebabkan pH pulp mengalami penurunan. Penurunan pH pulp ditandai dengan meningkatnya total asam selama fermentasi. Fermentasi F1 dan F3 menghasilkan total asam yang lebih rendah dibandingkan perlakuan F2 dan F4. Pembentukan gula pereduksi dipengaruhi oleh perlakuan fermentasi. Fermentasi F4 menghasilkan kadar gula pereduksi tertinggi dibandingkan perlakuan lainnya. Namun, pada akhir fermentasi kadar gula pereduksi mengalami penurunan karena digunakan sebagai energi untuk aktivitas fisiologis dan metabolisme biji. Fermentasi memberikan pengaruh terhadap pembentukan etanol. Kadar etanol tertinggi dihasilkan F2 dan F4 dengan nilai 3,71% dan 3,57% . Peningkatan kadar etanol pada perlakuan tersebut disebabkan oleh penambahan BAL heterofermentatif yang memproduksi etanol. Penentuan kualitas biji dilakukan dengan metode cut test. Dari hasil cut test menunjukkan perlakuan fermentasi F4 dengan penambahan starter campuran (Bakteri Asam Laktat dan khamir) menghasilkan biji kualitas terbaik jika dibandingkan dengan perlakuan lainnya, ditandai dengan 83% biji fermented, 2% non fermented, 14% unfermented, 1% berjamur dan 2% berkecambah. Biji yang dihasilkan dari fermentasi F4 memiliki rendemen 31,3%, pH biji kering 6,2 dengan kadar air 7,05%.
URI: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/95376
Appears in Collections:MT - Multidiciplinary Program

Files in This Item:
File SizeFormat 
2018aba.pdf
  Restricted Access
12.23 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.