Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/95314
Title: Induksi Poliploidi pada Bawang Merah (Allium cepa var. aggregatum) dengan Menggunakan Kolkisin
Authors: Sobir
Syukur, Muhamad
Dinarti, Diny
Sari, Yusnita
Issue Date: 2018
Publisher: IPB (Bogor Agricultural University)
Abstract: Ukuran umbi merupakan salah satu kriteria preferensi konsumen terhadap bawang merah. Peningkatan ukuran umbi bawang merah lokal selain dapat meningkatkan kriteria pemilihan konsumen juga dapat meningkatkan produktivitas bawang merah lokal. Induksi poliploidi pada bawang merah dengan menggunakan kolkisin diharapkan dapat meningkatkan ukuran umbi bawang merah lokal. Tujuan utama penelitian ini ialah untuk perbaikan kualitas dan kuantitas bawang merah melalui aplikasi kolkisin sehingga ukuran maupun bobot umbi yang dihasilkan menjadi lebih besar. Untuk mencapai tujuan utama tersebut dilakukan serangkaian percobaan dengan sub tujuan: 1) Memperoleh nilai LC50 pada umbi dan biji TSS bawang merah hasil induksi mutasi dengan kolkisin, 2).Menduga beberapa parameter genetik karakter agronomi pada populasi mutan putatif bawang merah populasi M1V2, 3).Memperoleh informasi tentang tingkat ploidi bawang merah hasil induksi poliploid dengan kolkisin Penelitian ini dilaksanakan pada tahun 2014 sampai dengan 2016, yang terdiri atas 2 tahapan percobaan. Percobaan 1 Induksi Poliploidi Umbi Bawang Merah Varietas Bima Brebes dengan menggunakan Kolkisin. Percobaan dilakukan dengan menggunakan Rancangan Kelompok Lengkap Teracak (RKLT) dengan 4 taraf perlakuan konsentrasi kolkisin yaitu: 0, 0.01, 0.02 dan 0.03%. Pada percobaan 2 dibagi menjadi dua percobaan yaitu percobaan 2a. Induksi Poliploid TSS Bawang Merah dengan menggunakan Kolkisin. Varietas yang digunakan adalah Trisula, Batu Ijo dan Bima Brebes dengan menggunakan 5 taraf konsentrasi kolkisin yaitu 0, 0.25, 0.5, 0.75 dan 1%. Umbi hasil panen pada percobaan 2a (M1V1) digunakan sebagai bahan pada percobaan 2b yaitu Pendugaan Parameter Genetik Mutan Putatif Populasi M1V2 hasil Poliploid dengan Kolkisin. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) nilai LD50 pada umbi bawang merah Bima Brebes sebesar 0.0092%; sedangkan nilai LD50 pada TSS bawang merah Trisula 0.65%, LD50 pada TSS Batu Ijo 0.24% dan nilai LD50 pada TSS Bima Brebes 0.14%; 2) Induksi poliploid pada TSS dinilai lebih efektif bila dibandingkan dengan umbi dimana hasil pengamatan kromosom menunjukkan tidak ada perubahan kromosom yang dihasilkan pada perlakuan pemberian kolkisin pada umbi; 3) Nilai heritabilitas mutan putatif trisula populasi M1V2 berada pada kisaran rendah - tinggi (11.13-83.39%), dimana karakter yang memiliki nilai heritabilitas tinggi merupakan karakter yang berkaitan dengan ukuran umbi dan daun, sehingga kolkisin efektif dalam meningkatkan keragaman ukuran pada umbi dan daun; 4) Tingkat ploidi yang dihasilkan pada mutan putatif trisula populasi M1V1 adalah mixoploid, 5) Hasil analisis komponen utama dan analisis kluster menunjukkan pengelompokan yang terjadi diantara 28 mutan putatif Trisula populasi M1V2 mengelompok secara acak tidak berdasarkan konsentrasi hal ini menguatkan dugaan bahwa pengaruh kolkisin bersifat acak.
URI: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/95314
Appears in Collections:MT - Agriculture

Files in This Item:
File SizeFormat 
2018ysa.pdf
  Restricted Access
16.23 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.