Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/95281
Title: Induksi Pembungaan dan Kultur In Vitro Anggrek Hitam (Coelogyne pandurata Lind.).
Authors: Purwito, Agus
Sukma, Dewi
Aisyah, Syarifah Iis
Kartiman, Roni
Issue Date: 2018
Publisher: IPB (Bogor Agricultural University)
Abstract: Coelogyne pandurata Lind. yang dikenal dengan nama anggrek hitam merupakan flora asli Kalimantan, Indonesia, yang dilindungi karena terancam kepunahan di habitat aslinya, akibat pengambilan yang berlebihan, penebangan dan konversi lahan . Selain itu anggrek hitam di habitat aslinya berbunga setahun sekali, lama mekar bunga 5-7 hari dan sulit untuk mengalami penyerbukan sendiri (selfing). Usaha untuk menjaga dan melestarikan anggrek hitam antara lain adalah dengan teknik perbanyakan melalui kultur jaringan dan budidaya yang baik. Dalam teknik budidaya anggrek hitam perlu diperhatikan faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan yaitu intensitas cahaya, suhu, kelembaban, umur tanaman, ukuran tanaman, perakaran, input pemupukan dan zat pengatur tumbuh. Penelitian ini secara umum bertujuan untuk mengembangkan metode perbanyakan in vitro dan teknik budidaya di lapangan yang optimum untuk anggrek hitam. Penelitian ini terdiri dari 3 (tiga) percobaan. Percobaan pertama bertujuan untuk mengetahui pengaruh NAA dan BAP terhadap multiplikasi tunas in vitro anggrek hitam di laboratorium. Hasil penelitian menunjukkan bahwa media terbaik untuk multiplikasi tunas in vitro adalah media tanpa auksin (NAA) dengan penambahan BAP 0.2 mg L-1 dengan laju multiplikasi sebesar 8.9 tunas per tahap kultur. Morfogenesis tunas yang baik dengan jumlah dan panjang daun serta akar terbaik adalah pada media tanpa NAA dan BAP. Dengan demikian metode optimum untuk tahapan multiplikasi tunas dapat dilakukan di media tanpa NAA ditambah BAP 0.2 mg L-1, kemudian tunas dipindah ke media tanpa NAA dan BAP untuk penyiapan planlet yang siap untuk diaklimatisasi. Percobaan kedua bertujuan untuk mengetahui komposisi dan konsentrasi pupuk optimum untuk menginduksi pembungaan anggrek hitam di lapangan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan pupuk NPK 13.5-27-27 dengan konsentrasi 3 g L-1 merupakan perlakuan terbaik yang menghasilkan persentase tanaman berbunga sebesar 60%, terinduksi dalam waktu 33.6 hari setelah perlakuan. Semua perlakuan menunjukkan bahwa konsentrasi pupuk 3 g L-1 menghasilkan persentase tanaman berbunga paling tinggi dibandingkan konsentrasi lainnya baik pada komposisi pupuk NPK 10-55-10, NPK 6-20-30 maupun NPK 13.5-27-27, sedangkan pada komposisi pupuk NPK 10-40-15 konsentrasi terbaik terlihat pada 2 g L-1. Percobaan ketiga bertujuan untuk mengetahui pengaruh zat pengatur tumbuh terhadap induksi pembungaan tanaman anggrek hitam di lapangan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan Paclobutrazol 400 mg L-1 mampu menginduksi pembungaan dan menghasilkan persentase tanaman berbunga terbanyak sebesar 66.7%. Perlakuan ZPT menghasilkan vase life bunga anggrek hitam yang lebih lama daripada kontrol dan anggrek hitam di habitat aslinya dan panjang tangkai bunga yang lebih panjang daripada kontrol.
URI: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/95281
Appears in Collections:MT - Agriculture

Files in This Item:
File SizeFormat 
2018rka.pdf
  Restricted Access
26.02 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.