Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/95243
Title: Respon Rumah Tangga Petani Padi Terhadap Variabilitas Iklim: Studi Kasus Dua Desa di Kabupaten Indramayu Jawa Barat.
Authors: Dharmawan, Arya Hadi
Putri, Eka Intan Kumala
Purboningtyas, Titis Pury
Issue Date: 2018
Publisher: Bogor Agricultural University (IPB)
Abstract: Perubahan iklim telah terjadi. Variabilitas iklim merupakan gejala yang ditimbulkan akibat perubahan iklim. Variabilitas iklim menyebabkan fluktuasi curah hujan tidak dapat diprediksi dan cenderung tidak menentu. Pertanian merupakan salah satu sektor yang paling sensitif terhadap variabilitas iklim. Perubahan pola hujan menjadi ancaman terbesar, karena begitu banyak petani mengandalkan langsung pada hujan untuk kegiatan pertanian dan mata pencahariannya, setiap perubahan curah hujan menyebabkan resiko besar. Penelitian ini bertujuan untuk 1) mengidentifikasi dampak variabilitas iklim terhadap kondisi sosial-ekonomi rumah tangga petani padi; 2) menganalisis dampak variabilitas iklim terhadap struktur nafkah rumah tangga petani padi dan 3) mengidentifikasi mekanisme adaptasi dan resiliensi rumah tangga petani padi dalam menghadapi dampak buruk variabilitas iklim. Pengumpulan data dilakukan dengan metode survei di dua desa, Kalianyar dan Krangkeng, Kabupaten Indramayu. Jumlah responden adalah 90 orang yang ditentukan secara purposive, 40 orang mewakili responden di Kalianyar dan 50 orang responden di Krangkeng. Kedua desa dipilih karena pada tahun 2017 mengalami kekeringan akibat variabilitas iklim. Metode analisis yang digunakan adalah perhitungan indeks dan metode analisis deskriptif. Penilaian kerentanan rumah tangga petani dihitung menggunakan Livelihood Vulnerablity Index (LVI). Nilai LVI untuk rumah tangga petani di Desa Kalianyar adalah 0.398 sedangkan rumah tangga petani di Desa Krangkeng sebesar 0.389. Nilai tersebut menunjukkan bahwa Desa Kalianyar lebih rentan dibandingkan Desa Krangkeng. Kerentanan terhadap variabilitas iklim menimbulkan berbagai macam risiko antara lain: risiko sosial, ekonomi, ekologi dan kelembagaan. Variabilitas iklim menyebabkan perubahan komposisi nafkah rumah tanga petani, rumah tangga petani di Desa Kalianyar mempunyai sumber nafkah yang lebih beragam dibandingkan dengan rumah tangga petani di Desa Krangkeng. Rumah tangga petani di Desa Krangkeng bertumpu pada sumber pendapatan pertanian. Rumah tangga petani melakukan strategi adaptasi ekologi, ekonomi dan sosial dengan memanfaatkan ketersediaan modal yang dimiliki. Bentuk resiliensi yang banyak dilakukan rumah tangga petani adalah bekerja di sektor non farm. Dengan melakukan mekanisme adaptasi tersebut, rumah tangga petani dapat membangun ketahanan penghidupan yang memungkinkan mereka untuk menetralkan efek yang merugikan dari perubahan lingkungan atau variabilitas iklim.
URI: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/95243
Appears in Collections:MT - Multidiciplinary Program

Files in This Item:
File SizeFormat 
2018tpp.pdf
  Restricted Access
36.77 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.