Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/95230
Title: Perbaikan Produksi dan Kualitas Sayuran Leunca (Solanum nigrum L.) pada Berbagai Tingkat Naungan
Authors: Santosa, Edi
Susila, Anas D
Yulianti, Nani
Issue Date: 2018
Publisher: IPB (Bogor Agricultural University)
Abstract: Leunca merupakan salah satu tanaman sayuran indigenous yang banyak digemari oleh masyarakat Indonesia. Bagian yang biasa dikonsumsi adalah buah dan daun. Petani biasanya menanam leunca sebagai tanaman sampingan dan ditanam secara tumpangsari/campuran. Penelitian mengenai pemupukan N pada berbagai taraf naungan masih jarang diteliti. Padahal umumnya kualitas dan hasil sayuran dipengaruhi naungan dan dosis N. Penelitian ini bertujuan (i) untuk mengetahui produktivitas tanaman leunca pada naungan dalam rangka mendukung sistem tumpangsari; (ii) untuk meningkatkan kualitas nutrisi dan produktivitas tanaman leunca; dan (iii) untuk mengetahui dosis N optimum pada kondisi naungan. Percobaan dilaksanakan di Kebun Percobaan Leuwikopo IPB Bogor, Jawa Barat pada April 2017 hingga Februari 2018. Analisis klorofil dan biomasa tanaman dilaksanakan di Laboratorium Pascapanen IPB, analisis kandungan N jaringan tanaman dilakukan di Laboratorium Pengujian Departemen Agronomi dan Hortikultura IPB. Data dianalisis menggunakan SPSS, STAR dan SAS 9.4. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat variabilitas pertumbuhan dan hasil tanaman leunca yang ditanam pada kondisi cahaya penuh dan diberi naungan paranet 50% baik yang dipanen buah maupun daun. Produksi buah leunca secara statistik tidak berbeda baik yang dinaungi 0% dan 50%. Produksi daun, lebih tinggi pada kontrol, tetapi tanaman yang dinaungi 50% memiliki tampilan pucuk daun yang lebih menarik dan lebih bebas serangan hama penyakit. Dengan demikian, untuk tujuan panen daun budidaya dalam naungan 50% lebih unggul, sedangkan untuk panen buah kondisi tanpa naungan lebih unggul. Tanaman leunca dapat dipanen daun dan buah secara bergantian. Pada dosis N rendah, panen buah lebih menguntungkan sedangkan pada dosis N tinggi panen buah dan daun sama-sama menguntungkan. Tanaman leunca responsif pada N, kandungan nitrat daun dan buah meningkat seiring dengan peningkatan dosis N. Dosis pupuk N terbaik untuk produksi daun dan buah adalah 271.1 kg ha-1. Tanaman leunca dapat menghasilkan produksi yang baik pada tingkat naungan hingga 50%; tetapi tingkat naungan 25% merupakan yang terbaik untuk tanaman leunca. Perlakuan naungan 75% menurunkan laju fotosintesis, kondukstansi stomata, efisiensi penggunaan air, biomasa tanaman leunca dan menghambat produksi tanaman. Kandungan nitrat buah leunca tertinggi 5 133.33 ppm yaitu pada naungan 75% dengan dosis pupuk N 270 kg ha-1. Sedangkan untuk nitrat daun paling tinggi pada naungan 25% dengan dosis pupuk N 270 kg ha-1 sebesar 30 000.00 ppm. Produksi total buah leunca dipengaruhi oleh naungan dan dosis N. Pola respon kuadratik didapat pada kondisi tanpa naungan dengan dosis optimum pupuk N yaitu 198.8 kg N ha-1.
URI: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/95230
Appears in Collections:MT - Agriculture

Files in This Item:
File SizeFormat 
2018nyu.pdf
  Restricted Access
21.01 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.