Please use this identifier to cite or link to this item:
http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/95194| Title: | Validasi Genetik, Profil Metabolit dan Aktivitas Antioksidan Anggur Laut (Caulerpa racemosa) dengan Penanganan Berbeda |
| Authors: | Tarman, Kustiariyah Madduppa, Hawis Januar, Hedi Indra Sihono |
| Issue Date: | 2018 |
| Publisher: | Bogor Agricultural University (IPB) |
| Abstract: | Alga hijau Caulerpa racemosa diketahui mengandung senyawa metabolit sekunder seperti fenol, saponin, tanin, flavonoid, xanthoprotein, sesquiterpenoid, diterpenoid, β-sitosterol, caulerpin, caulerpicin, caulerpenin, dan epigallo katekin. Caulerpa racemosa merupakan komoditas hasil perairan yang mudah mengalami penurunan kualitas karena memiliki kandungan air yang tinggi (88.8-91.5%) sehingga memerlukan penanganan yang tepat untuk mempertahankan kandungan senyawa bioaktif dan senyawa antioksidan. Tujuan penelitian ini adalah melakukan validasi genetik, menentukan profil metabolit secara kualitatif, kuantitatif dan aktivitas antioksidan rumput laut C. racemosa dengan metode penanganan berbeda. Metode penanganan selama transportasi dilakukan dengan perendaman dalam air laut, nitrogen cair dan pendinginan menggunakan es. Hasil validasi genetik menggunakan DNA barcoding menunjukkan bahwa sampel rumput laut yang digunakan pada ketiga metode penanganan adalah spesies C. racemosa. Metode penanganan yang berbeda tidak memberikan pengaruh pada rendemen fraksi polar, namun terdapat perbedaan yang signifikan pada rendemen ekstrak kasar dan fraksi nonpolar. Rendemen ekstrak kasar dan fraksi nonpolar pada penanganan dengan perendaman dalam nitrogen cair paling tinggi dibandingkan dengan metode penanganan yang lain. Hasil analisis profil metabolit dengan HPLC menunjukkan bahwa secara kualitatif perbedaan penanganan tidak memberikan pengaruh terhadap jenis senyawa bioaktif pada ekstrak C. racemosa. Metode penanganan yang berbeda menghasilkan perbedaan komponen mayor pada ekstrak C. racemosa. Ekstrak dengan perendaman dalam air laut mengandung komponen polar (K1, K2, K3), semipolar (K6, K7, K8), dan nonpolar (K13) yang tinggi, ekstrak dengan perendaman dalam nitrogen cair mengandung komponen yang seimbang dan ekstrak dengan pendinginan menggunakan es mengandung komponen nonpolar yang tinggi (K10, K11, K12, K13). Hasil validasi senyawa menggunakan 1H-NMR menunjukkan bahwa ekstrak dari ketiga penanganan yang berbeda mempunyai kandungan senyawa alkaloid, aromatik, multi ikatan ganda, terpenoid, oksigenasi, alifatik tidak jenuh dan alifatik jenuh. Hasil pengujian aktivitas antioksidan dengan metode DPPH menunjukkan bahwa ekstrak dengan metode penanganan sampel menggunakan es mempunyai aktivitas antioksidan paling tinggi (IC501675.13±282.95 ppm) dibandingkan dengan perendaman dalam air laut dan nitrogen cair. |
| URI: | http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/95194 |
| Appears in Collections: | MT - Fisheries |
Files in This Item:
| File | Size | Format | |
|---|---|---|---|
| 2018sih.pdf Restricted Access | 16.58 MB | Adobe PDF | View/Open |
Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.