Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/95161
Title: Evaluasi Tegakan Mangrove Hasil Rehabilitasi dengan Teknik Guludan di Kawasan Pesisir Angke Kapuk, Jakarta
Authors: Kusmana, Cecep
Kuncahyo, Budi
Ashari, Reyna
Issue Date: 2018
Publisher: Bogor Agricultural University (IPB)
Abstract: Penanaman mangrove dengan teknik guludan menjadi alternatif untuk rehabilitasi mangrove pada areal bekas tambak. Teknik ini diterapkan sejak tahun 2008 di pesisir Jakarta dan telah merehabilitasi 95 ha kawasan mangrove Angke Kapuk. Penerapan teknik ini secara lebih luas memerlukan sokongan beberapa kajian untuk melihat pertumbuhan tegakannya. Tujuan dari penelitian ini adalah mengukur pertumbuhan mangrove yang ditanam dengan teknik guludan dan menganalisis hubungan antara faktor lingkungan dengan pertumbuhan mangrove yang ditanam dengan teknik guludan. Pengukuran dilakukan di Kawasan Hutan Mangrove Angke Kapuk, Jakarta pada bulan Oktober 2016 – Februari 2017. Sebanyak 40 guludan contoh dari kelompok tahun tanam 2010 – 2013 dipilih secara sengaja., jenis yang ditanam adalah Rhizhopora mucronata dengan jarak tanam 0.5 m  0.5 m. Data yang diambil yaitu pertumbuhan tegakan yang meliputi populasi R. mucronata, populasi jenis mangrove lain yang tumbuh, diameter dan tinggi mangrove, dan jenis-jenis tumbuhan bukan mangrove yang tumbuh di guludan; dan parameter lingkungan meliputi tinggi muka air di dalam dan luar guludan, salinitas air, kelembaban udara, suhu udara, tekstur tanah, pH tanah, salinitas tanah, kapasitas tukar kation (KTK), dan unsur hara (N, P, K, Mg, Ca, Na). Hubungan faktor lingkungan dengan pertumbuhan mangrove dianalisis dengan SEM-PLS. R. mucronata mampu tumbuh di guludan dengan persentase bibit hidup pada kelompok tahun tanam 2010 (umur 6 tahun) sebesar 46.70%, kelompok 2011 (5 tahun) 22.00%, kelompok 2012 (4 tahun) 36.70%, dan kelompok 2013 (3 tahun) 56.53%. Tinggi rata-ratanya pada guludan umur 6 tahun sebesar 4.59 m, umur 5 tahun sebesar 2.51 m, umur 4 tahun sebesar 2.46 m, dan umur 3 tahun sebesar 2.61 m. Diameter rata-ratanya pada guludan umur 6 tahun sebesar 3.91 cm, umur 5 tahun sebesar 2.59 cm, umur 4 tahun sebesar 2.44 cm, dan umur 3 tahun sebesar 2.53 cm. Basal area rata-ratanya pada guludan umur 6 tahun sebesar 28.87 m2/ha, umur 5 tahun sebesar 6.03 m2/ha, umur 4 tahun sebesar 8.81 m2/ha, dan umur 3 tahun sebesar 14.67 m2/ha. Sonneratia caseolaris tumbuh secara alami di dalam guludan. Tinggi rata-ratanya pada guludan umur 6 tahun sebesar 5.96 m, umur 5 tahun sebesar 4.50 m, umur 4 tahun sebesar 5.29 m, dan umur 3 tahun sebesar 3.78 m. Diameter rata-ratanya pada guludan umur 6 tahun sebesar 12.10 cm, umur 5 tahun sebesar 7.28 cm, umur 4 tahun sebesar 9.38 cm, dan umur 3 tahun sebesar 9.09 cm. Basal area rata-ratanya pada guludan umur 6 tahun sebesar 2.88 m2/ha, umur 5 tahun sebesar 17.23 m2/ha, umur 4 tahun sebesar 24.79 m2/ha, dan umur 3 tahun sebesar 1.43 m2/ha. Faktor-faktor lingkungan yang berpengaruh terhadap tegakan R. mucronata yaitu unsur hara (N, P, Ca), tekstur liat, dan faktor tanah lainnya (KTK dan pH), sedangkan S. caseolaris hanya dipengaruhi oleh unsur hara (N, P, dan Ca).
URI: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/95161
Appears in Collections:MT - Forestry

Files in This Item:
File SizeFormat 
2018ras.pdf
  Restricted Access
12.89 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.