Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/95044
Title: Performa Sapi Hasil Silangan Brahman Cross (BX) di PT Lembu Jantan Perkasa (PT LJP).
Authors: Jakaria
Priyanto, Rudy
Kurniawan, Fariz Am
Issue Date: 2018
Publisher: Bogor Agricultural University (IPB)
Abstract: Perusahaan perbibitan sapi pedaging di Indonesia umumnya menggunakan sapi heifer (Brahman Cross) impor dari Australia (awalnya sebagai bakalan usaha penggemukan). Kebutuhan daging sapi yang terus meningkat dirasakan kurang tercukupi pemenuhannya dari dalam negeri karena populasi sapi potong sendiri mengalami peningkatan yang tidak terlalu besar tiap tahunnya. Peraturan Menteri Pertanian nomor 49/permentan/pk.440/10/2016 mengatur pemasukan ternak ruminansia besar ke dalam wilayah negara Indonesia dimana rasio jumlah sapi indukan dan bakalan tertentu harus dipenuhi oleh pelaku usaha agar bisa melakukan kegiatan impor. Belum adanya penelitian terhadap data kinerja atau performa dari keturunan sapi hasil silangan BX, sehingga perlu dilakukan evaluasi sebagai referensi dalam program pemuliaan (breeding) di PT LJP pada masa yang akan datang. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengevaluasi kinerja produksi dan reproduksi sapi hasil silangan (crossbreeding) BX di PT LJP. Penelitian ini diharapkan dapat dijadikan sebagai acuan program persilangan sapi BX di PT LJP khususnya. Selain itu, penelitian ini juga diharapkan dapat memberikan data dan informasi dasar untuk pengembangan sapi BX di Indonesia. Penelitian telah dilaksanakan pada bulan Maret sampai dengan April 2017 di PT Lembu Jantan Perkasa Jalan Raya Serang-Pandeglang Km 9.6 Serang, Provinsi Banten. Bahan yang digunakan dalam penelitian ini merupakan data sekunder yang dikoleksi oleh unit breeding dari PT LJP sejak tahun 2009 hingga 2017. Prosedur penelitian yang dilakukan adalah survei, wawancara, dan dokumentasi di PT LJP untuk pengumpulan dan validasi data sekunder. Data performa diambil dari keturunan sapi BX yang disilangkan (crossbreed) secara inseminasi buatan (IB) dengan pejantan Brahman, Simmental, serta Limousin. Sapi hasil silangan BX dengan Brahman kemudian ditulis sebagai BxB, Simmental sebagai BxS, dan Limousin sebagai BxL. Data koleksi ditabulasikan untuk menghasilkan data kinerja produksi yaitu bobot lahir (BL), sapih (BS), yearling (BY), dan pertumbuhan bobot badan harian (PBBH) serta data reproduksi yaitu service per conception (S/C) dan Days Open (DO). Data dianalisis menggunakan General Linear Model (GLM) untuk mengetahui pengaruh dari faktor bangsa, generasi, jenis kelamin, paritas, musim, dan tahun kelahiran. Analisis statistik menunjukan bahwa pengaruh bangsa silangan, generasi, dan jenis kelamin tidak memberikan efek signifikan (P>0.05) terhadap bobot lahir, begitu pula dengan pengaruh lingkungan (paritas, musim, dan tahun kelahiran). Analisis statistik juga tidak memberikan efek signifikan (P>0.05) terhadap bobot sapih kecuali karena pengaruh tahun kelahiran. Angka rataan bobot sapih yang rendah didapatkan pada tahun kelahiran 2014, diduga karena perbedaan manajemen pemeliharaan yang kurang konsisten setiap tahunnya serta penurunan efek heterosis dan potensi genetik yang dihasilkan oleh generasi kedua (G2) bila dibandingkan dengan generasi pertama (G1). Pengaruh bangsa silangan memberikan efek signifikan (P<0.01) terhadap nilai bobot yearling (BY). Nilai rataan BY antara bangsa silangan BxS dan BxL tidak beda nyata (P>0.05), akan tetapi beda nyata dengan BxB dimana didapatkan nilai BY yang paling rendah yaitu sebesar 257.90 ± 61.15 kg. Nilai rataan BY paling besar didapatkan dari BxS dengan nilai rataan 335.30 ± 59.25 kg. Analisis statistik juga menunjukan bahwa pengaruh tahun kelahiran memberikan efek signifikan (P<0.01) terhadap BY. Pengaruh bangsa silangan memberikan efek signifikan (P<0.01) terhadap Nilai PBBH2 (umur 540 hari). Nilai rataan PBBH2 antara bangsa silangan BxS dan BxL tidak menunjukan perbedaan signifikan (P>0.05), akan tetapi berbeda dengan BxB dimana nilai rataan yang didapatkan paling rendah yaitu sebesar 0.30 ± 0.17 kg. Nilai rataan PBBH2 dari BxS sama dengan BxL yaitu secara berurut sebesar 0.50 ± 0.11 kg/hari dan 0.50 ± 0.16 kg/hari. Analisis statistik menunjukan bahwa pengaruh musim kelahiran memberikan efek signifikan (P<0.05) terhadap nilai PBBH1 (umur 90 hari). Nilai PBBH1 ternak yang lahir di musim hujan lebih besar yaitu 0.80 ± 0.33 kg/hari bila dibandingkan dengan kelahiran di musim kemarau sebesar 0.60 ± 0.28 kg/hari. Nilai PBBH2 (umur 540 hari) menunjukan beda nyata (P<0.05) yang disebabkan oleh pengaruh jenis kelamin (Sex). Nilai PBBH2 yang lebih besar didapatkan dari sapi hasil silangan berkelamin jantan yaitu sebesar 0.60 ± 0.15 kg/hari, sedangkan betina sebesar 0.40 ± 0.18 kg/hari. Tahun kelahiran memberikan efek signifikan (P<0.01) terhadap nilai PBBH1 dan PBBH2. Hasil yang didapatkan mengindikasikan bahwa sebaiknya menggunakan semen pejantan dari Bos Taurus (Simmental and Limousin) untuk dinseminasikan kepada induk BX mengingat pengaruh bangsa menunjukan hasil beda nyata pada bobot yearling (BY) dan PBBH yang dihasilkan. Analisis statistik menunjukan bahwa pengaruh bangsa silangan, generasi, musim, paritas, dan tahun kelahiran tidak memberikan efek signifikan (P>0.05) terhadap angka service per conception (S/C) dan Days Open (DO) dari sapi hasil silangan BX yang digunakan kembali sebagai induk. Angka Service per Conception menunjukan bahwa tidak ada beda nyata (P>0.05) antara generasi satu (G1) sebesar 1.30 ± 0.56, dan generasi dua (G2) sebesar 1.50 ± 0.76 . Angka S/C untuk pengaruh bangsa silangan BxB, BxS, dan BxL secara berurut yaitu 1.20 ± 0.46, 1.40 ± 0.67, dan 1.60 ± 0.74. Angka DO juga menunjukan tidak adanya efek signifikan (P>0.05) antara G1 yaitu 109.90 ± 34.69 hari dan G2 sebesar 125.60 ± 25.95 hari. Angka DO untuk pengaruh bangsa silangan BxB, BxS, dan BxL secara berurut yaitu 118.50 ± 34.57, 106.00 ± 20.56, dan 115.40 ± 33.11 hari. Persilangan sapi betina BX dengan menggunakan pejantan Bos taurus (Simmental dan Limousin) memiliki performa lebih tinggi bila dibandingkan Bos indicus (Brahman). Faktor musim kelahiran dan jenis kelamin memberikan pengaruh terhadap kinerja PBBH, sedangkan tahun kelahiran memberikan pengaruh terhadap semua kinerja produksi kecuali bobot lahir (BL). Adapun faktor bangsa silangan, generasi, paritas, musim, dan tahun kelahiran tidak memberikan pengaruh terhadap kinerja reproduksi (S/C dan DO) dari sapi hasil silangan BX.
URI: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/95044
Appears in Collections:MT - Animal Science

Files in This Item:
File SizeFormat 
2018fam.pdf
  Restricted Access
8.72 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.