Efektivitas Patroli Terpadu dalam Pengendalian Kebakaran Hutan dan Lahan di Sekitar Taman Nasional Sebangau.

Abstract

Penelitian dilatarbelakangi oleh keinginan untuk membuktikan secara ilmiah efektivitas pelaksanaan patroli terpadu (patdu) dalam pengendalian kebakaran hutan dan lahan khususnya di kawasan sekitar Taman Nasional (TN) Sebangau. Tujuan penelitian ini adalah informasi mengenai efektivitas pelaksanaan patroli terpadu secara nasional dan khususnya di Provinsi Kalimantan Tengah (Daops Palangkaraya) serta sikap dan persepsi masyarakat sebagai dampak pelaksanaan patdu di sekitar kawasan TN Sebangau. Jenis data yang dikumpulkan dalam penelitian ini terdiri dari data primer dan data sekunder. Pengumpulan data dilakukan melalui tiga cara, yaitu wawancara mendalam (in depth interview), pemberian kuisioner kepada responden pelaksana patroli terpadu dan masyarakat serta studi pustaka berupa penelaahan dokumen laporan pelaksanaan patroli terpadu, hasil penelitian terdahulu yang relevan, laporan hotspot, luas areal terbakar dan curah hujan serta dokumen terkait lainnya. Pengolahan data hasil wawancara mendalam dianalisis secara deskriptif kualitatif, sedangkan data hasil kuisioner skala likert kepada pelaksana patroli terpadu dan masyarakat diolah menggunakan Ms Excel untuk mengetahui persentase jawaban. Penggunaan skala Likert pada kuisioner terhadap pelaksana patdu terdiri dari enam poin yaitu “Tidak Tahu (0)”, “Sangat Tidak Setuju (1)”, “Tidak Setuju (2)”, “Netral (3)”, “Setuju (4)”, dan “Sangat Setuju (5)”, sementara kuisioner terhadap masyarakat terdiri dari empat poin yaitu “Tidak Tahu (0)”, “Tidak Setuju (1)”, “Netral (2)”, “Setuju (3)”. Pengolahan data sekunder (hotspot, luas areal terbakar dan curah hujan) ditampilkan dalam bentuk tabel dan grafik dan dianalisis secara deskriptif kualitatif. Hasil wawancara 4 narasumber tokoh kunci (key person) tentang pelaksanaan (implementasi) patroli terpadu diketahui bahwa patroli terpadu pada kurun waktu tahun 2016 dan 2017 telah dilaksanakan dengan baik. Pelaksana patroli terpadu (20 Kepala Daops) juga memberi informasi bahwa patroli terpadu dilaksanakan secara tepat sesuai acuan. Penurunan jumlah hotspot dan luas areal terbakar pada tahun 2016 dan 2017 juga menunjukkan output akhir dari patroli terpadu yang efektif. Sikap dan persepsi masyarakat di lokasi penelitian menunjukan hasil yang positif dimana sebagian besar menyetujui pernyataan-pernyataan yang diberikan (> 90%). Pelaksanaan patroli terpadu dalam pengendalian kebakaran hutan dan lahan di sekitar Taman Nasional Sebangau pada kurun waktu tahun 2016 dan 2017 efektif. Baik dari aspek pelaksanaanya (implementasi), output akhirnya dan dampak yang ditimbulkan pada sikap dan persepsi masyarakat. Efektivitas patroli terpadu perlu di uji kembali pada tahun-tahun selanjutnya pada kondisi cuaca dan masyarakat yang berbeda.