Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/94971
Title: Xenotransplantasi Human Wharton’s Jelly Mesenchymal Stem Cells padaTikus (Sprague dawley)Jantan Tua Secara Fisiologis
Authors: Boedino, Arief
Adnyane, I Ketut Mudite
Fitrianto, Alif Iman
Issue Date: 2018
Publisher: Bogor Agricultural University (IPB)
Abstract: Hingga saat ini, terapi yang umum diberikan pada pria yang mengalami penurunan fertilitas akibat penuaanadalah berupa testosterone replacement, namun belakangan diketahui bahwa terapi ini memiliki resiko jangka panjang yaitu berupa kerusakan pada sistem kardiovaskular dan prostat.Oleh karena itu, dibutuhkan alternatif terapi lain yang dapat memperbaiki masalah fertilitas pada pria tanpa menimbulkan resiko dan efek samping. Stem cells merupakan alternatif terapi yang memiliki potensi untuk dapat memperbaiki fertilitas pria yang mengalami penuaan. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi pengaruh pemberianHuman Wharton’s Jelly Mesenchymal Stem Cells(hWJ-MSCs)secara xenogenik dalam memperbaiki fertilitas tikus jantan akibat penuaan.Penelitian ini menggunakan 12 tikus jantan, yang terdiri dari 3 tikusmuda (8-12 minggu) dan 9 tikus tua fisiologis (22-24 bulan).Tikusdibagi menjadi 4 kelompok, yaitu kelompok tikus muda yang tidak diberi perlakuan apapun, kelompok tikus tua fisiologis diinjeksi NaCl (0.9%) 0.4 mL, dan kelompok tikus tua fisiologis yangdiinjeksi2 dosis hWJ-MSCs, yaitu 1x106 dan 1x107sel/kg BB. Analisis makroskopik meliputi berat badan tikus, berat testis, dan persentase berat testis terhadap berat badan tikus.Analisis histologis meliputi jumlah spermatogonia, keliling tubuli, jumlah sel Leydig, luas interstitial, dan jumlah sel Leydig/1000 μm2dengan menggunakanpewarnaanHematoksilin dan Eosin.Pewarnaan imunohistokimia juga dilakukan untuk melihat homing hWJ-MSCs. Hasil pemeriksaan makroskopik menunjukkan bahwa persentase berat testis terhadap berat badan tikus meningkat secara signifikan (P<0.05)pada tikus tua fisiologis dibandingkan tikus muda, pemberian hWJ-MSCs tidak memberikan pengaruh terhadap persentase berat testis terhadap berat badan.Hasil pemeriksaan histologis menunjukkan bahwa jumlah spermatogonia dan keliling tubuli seminiferi menurun secara signifikan (P<0.05)pada tikus tua fisiologis dibandingkan tikus muda, pemberian hWJ-MSCs mampu meningkatkan jumlah spermatogonia dan keliling tubuli seminiferi secara signifikan (P<0.05)baik pada dosis 1 maupun dosis 2.Jumlah sel Leydig/1000 μm2 area interstitial diperoleh hasil menurun secara signifikan (P<0.05)pada tikus tua fisiologis dibandingkan tikus muda, pemberian hWJ-MSCs mampu meningkatkan jumlah sel Leydig/1000 μm2 area interstitial secara signifikan (P<0.05) baik pada dosis 1 maupun dosis 2.Hasil pewarnaan imunohistokimia pada testis dengan menggunakan antibodi anti-mitokondria manusia diperoleh hasil negatif pada seluruh kelompok tikus. Hasil tersebut mengindikasikan bahwa jumlah spermatogonia dan sel Leydig menurun seiring bertambahnya umur.Xenotranplantsi hWJ-MSCs dapat meningkatkan jumlah spermatogonia, keliling tubuli seminiferi, dan Jumlah sel Leydig/1000 μm2. Mekanisme perbaikan jumlah spermatogonia dan sel Leydig bukan melalui proses diferensiasi hWJ-MSCs, melainkanmelalui berbagai trophic factor yang disekresikan oleh hWJ-MSCs.
URI: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/94971
Appears in Collections:MT - Veterinary Science

Files in This Item:
File SizeFormat 
2018aif.pdf
  Restricted Access
9.97 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.