Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/94954
Title: Ketimpangan Pembangunan Inter dan Intra Wilayah Pengembangan di Provinsi Papua Barat.
Authors: Hakim, Dedi Budiman
Putri, Eka Intan Kumala
Raafií, Ahmad
Issue Date: 2018
Publisher: Bogor Agricultural University (IPB)
Abstract: Pembangunan harus dimaknai sebagai upaya sistematik dan berkesinambungan untuk menciptakan keadaan yang lebih baik dari segi manusia, infrasturktur maupun lingkungan. Ketimpangan pembangunan merupakan keniscayaan yang harus dihadapi karena adanya berbagai perbedaan karakteristik yang dimiliki oleh setiap wilayah/daerah di Indonesia. Pembangunan berbasis wilayah bertujuan meminimalisir ketimpangan antar wilayah. Pemerintah daerah Papua Barat membagi wilayahnya menjadi tiga wilayah pengembangan (WP). Setiap wilayah pengembangan memiliki karakteristik yang berbeda satu sama lain. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis tipologi daerah, tingkat ketimpangan dan faktor-faktor yang mempengaruhi ketimpangan inter dan intra WP di Papua Barat. Teknik analisis yang dipakai adalah tipologi daerah, indeks Theil, analisis regresi data panel untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi ketimpangan antar WP dan coefficient variant (CV) untuk mendeskripsikan kondisi variasi indikator pembangunan intra WP. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak ada daerah yang dominan pada kuadran pertama dan keempat tipologi daerah. Nilai indeks Theil menunjukkan trend ketimpangan meningkat. Variabel yang berpengaruh positif dan signifikan pada taraf α = 5% terhadap indeks Theil adalah panjang jalan, pendapatan asli daerah (PAD), dummy tidak adanya kota dan dummy wilayah adat. Variabel yang signifikan pada taraf α = 10% dan berpengaruh positif adalah pengeluaran rata-rata perkapita, sedangkan bagi hasil sumber daya alam (BHSDA) berpengaruh negatif. Variable yang berpengaruh negatif dan signifikan taraf α = 5% terhadap indeks Theil adalah dummy tidak adanya daerah otonomi baru (DOB). Berdasarkan tipologi daerah, di WP I, Kabupaten Manokwari pada 2015 dan 2016 menempati kuadran I sedangkan Teluk Bintuni dan Teluk Wondama kuadran IV. Tingkat ketimpangan WP I cenderung meningkat. Trend nilai CV PAD menurun, BHSDA meningkat, angka harapan hidup (AHH) menurun, rata-rata lama sekolah (RLS) meningkat dan pengeluaran per kapita menurun. Di WP II ketimpangan meningkat drastis terutama pada periode 2014-2016. Kota Sorong berada pada kuadran I pada periode 2013-2016 sedangkan kuadran IV ditempati oleh Maybrat, Raja Ampat, Sorong Selatan dan Kabupaten Sorong. Trend nilai CV PAD WP II tetap, BHSDA meningkat, AHH meningkat, RLS menurun, pendapatan per kapita menurun. Indeks Theil WP III cenderung meningkat. Kabupaten Fakfak berada pada kuadran I pada peride 2013-2016 sedangkan kuadran IV ditempati Kaimana. Trend nilai CV PAD WP III menurun, BHSDA menurun, AHH menurun, RLS menurun, pendapatan per kapita menurun.
URI: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/94954
Appears in Collections:MT - Economic and Management

Files in This Item:
File SizeFormat 
2018afa.pdf
  Restricted Access
25.24 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.