Hubungan jumlah anak dalam keluarga dengan kepemilikan lahan melalui waris: Kasus desa Kanekes, kecamatan Leuwidamar, kabupaten Lebak, Provinsi Banten

Abstract

Pertumbuhan penduduk merupakan suatu kondisi bertambah atau berkurangnya jumlah penduduk di suatu daerah. Peningkatan pertumbuhan penduduk serta perkembangan ekonomi sebagai resultan dari fenomena kebutuhan terhadap lahan yang terus meningkat. Hal ini berkaitan erat dengan fragmentasi lahan atau berkurangnya kepemilikan lahan oleh masyarakat. Fragmentasi lahan kemudian berhubungan dengan kepemilikan dan penguasaam tanah. Penelitian ini bertujuan untuk: (1) mengetahui jumlah anak dalam satu keluarga pada masyarakat Desa Kanekes, (2) menganalisis hubungan jumlah anak dalam satu keluarga terhadap tingkat pewarisan lahan di masyarakat Desa Kanekes, serta (3) menganalisis hubungan kebutuhan lahan yang terjadi pada masyarakat di Desa Kanekes. Hubungan jumlah anak dengan pewarisan lahan menunjukkan arah hubungan yang signifikan ke arah negatif. Cara yang dilakukan masyarakat Baduy untuk mengatasi kebutuhan lahan yaitu dengan cara ekstensifikasi.