Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/94928
Title: Keefektifan Tiga Jenis Perangkap Serangga untuk Deteksi Serangga Hama Gudang pada Komoditas Bungkil Kopra
Authors: Dadang
Sakti, Idham Harahap
Budiman, Diana
Issue Date: 2018
Publisher: IPB (Bogor Agricultural University)
Abstract: Indonesia merupakan negara eksportir bungkil kopra terbesar kedua di dunia setelah Filipina. Bungkil kopra yang disimpan dapat terinfestasi oleh hama gudang seperti Tribolium castaneum (Coleoptera: Tenebrionidae) dan Lasioderma serricorne (Coleoptera: Anobiidae). Penelitian bertujuan menentukan keefektifan tiga jenis rancangan perangkap serangga yang meliputi perangkap jebakan, perangkap colokan dan light trap untuk mendeteksi serangga hama gudang pada komoditas bungkil kopra. Penelitian dilakukan di Laboratorium Entomologi SEAMEO BIOTROP dan dua gudang penyimpanan (GA dan GB) bungkil kopra di Bitung, Sulawesi Utara. Percobaan di laboratorium menggunakan rancangan acak lengkap faktorial yang terdiri atas dua faktor dan empat ulangan. Faktor pertama adalah perangkap serangga yang diletakkan pada permukaan bungkil kopra meliputi perangkap jebakan (P1), perangkap colokan (P2) dan perangkap colokan dengan LED (light emiting diode) ultraviolet (UV) (P3). Faktor kedua adalah spesies serangga meliputi T. castaneum dan L. serricorne. Percobaan dilakukan di wadah plastik (ember) pada kepadatan populasi 6 serangga/kg bungkil kopra. Serangga telah berada di dalam wadah selama 48 jam sebelum perangkap serangga dimasukkan di dalam ember. Serangga yang terperangkap diamati setelah 72 jam, kemudian data pengamatan dikonversi dalam bentuk persentase untuk analisis data. Percobaan di gudang penyimpanan menggunakan rancangan acak kelompok tersarang yaitu spesies serangga terperangkap tersarang pada masing-masing perangkap serangga yang digunakan di GA dan GB. Perangkap serangga yang digunakan di gudang penyimpanan bungkil kopra terdiri atas : P1, P2, P3, perangkap colokan dengan dan tanpa LED UV yang diletakkan pada 15 cm di bawah permukaan bungkil kopra (P4 & P5) dan light trap UV blacklight 8 Watt (P6). Hasil penelitian di laboratorium menunjukkan perangkap colokan memiliki rata-rata persentase serangga terperangkap yang berbeda nyata (30.4%) dibandingkan dengan perangkap jebakan (17.1%), tetapi tidak berbeda nyata dengan perangkap colokan dengan LED UV (21.3%). Serangga T. castaneum merupakan serangga yang paling banyak terperangkap pada masing-masing gudang penyimpanan bungkil kopra. Perangkap colokan P2 memiliki rata-rata serangga T. castaneum terperangkap yang lebih tinggi sebesar 10 imago/minggu di GA dan 16.1 imago/minggu di GB dibandingkan dengan perangkap serangga lainnya. Perangkap colokan P3 memiliki rata-rata L. serricorne (3.5 imago/minggu) dan Necrobia rufipes (Coleoptera: Cleridae) (4.3 imago/minggu) terperangkap yang lebih tinggi dibandingkan dengan perangkap serangga lainnya di GA. Tenebroides mauritanicus (Coleoptera: Trogossitidae) secara signifikan lebih banyak terperangkap oleh perangkap colokan P2 (10 imago/minggu) dan P3 (6.1 imago/minggu) dibandingkan dengan perangkap serangga lainnya di GB.
URI: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/94928
Appears in Collections:MT - Agriculture

Files in This Item:
File SizeFormat 
2018dbu.pdf
  Restricted Access
1.06 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.