Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/94706
Full metadata record
DC FieldValueLanguage
dc.contributor.advisorSatrija, Fadjar-
dc.contributor.advisorCahyaningsih, Umi-
dc.contributor.authorBarkanis, Maria Golvensiana-
dc.date.accessioned2018-11-06T01:56:11Z-
dc.date.available2018-11-06T01:56:11Z-
dc.date.issued2018-
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/94706-
dc.description.abstractPenelitian ini merupakan kajian lintas sektional yang bertujuan untuk mengidentifikasi jenis parasit darah, mengetahui prevalensi infeksi, menghitung tingkat parasitemia, menentukan faktor risiko (umur dan jenis kelamin) dan diferensial leukosit kerbau (Bubalus bubalis) di SPR Harapan Manis Kabupaten Serang. Sampel ulas darah dikumpulkan secara acak dari 57 kerbau kemudian dibuat preparat ulas darah dan diwarnai dengan Giemsa. Informasi tentang umur dan jenis kelamin kerbau diperoleh dengan mewawancarai peternak menggunakan kuesioner. Hubungan tingkat parasitemia dan faktor risiko (umur dan jenis kelamin) dianalisis menggunakan uji kruskal-wallis. Hubungan signifikan pada profil leukosit antara kerbau terinfeksi parasit darah dan tidak terinfeksi dianalisis dengan uji mann-whitney. Hasil penelitian menunjukkan kerbau yang terinfeksi oleh Theileria sp. 36.84%, Anaplasma sp. 24.56% dan Babesia sp. 22.81%. Tingkat parasitemia termasuk infeksi ringan dengan hasil berturut-turut yaitu Theileria sp. sp. 0.39±0.25, Babesia sp. 0.45±0.28, dan Anaplasma sp. 0.48±0.36 Tingkat parasitemia tertinggi pada infeksi ganda disebabkan oleh (Anapasma sp. dan Babesia sp.) 0.94±0.30. Tingkat parasitemia dengan faktor risiko jenis kelamin ditemukan adanya perbedaan nyata antara kerbau jantan dan betina pada infeksi Babesia sp. Sementara Theileria sp. menunjukkan hasil yang berbeda nyata lebih tinggi pada kerbau anakan dibandingkan kerbau pedet dan dewasa pada tingkat parasitemia dengan faktor resiko umur. Hasil uji mann whitney menunjukkan tidak ada perbedaan nyata (P>0,05) pada profil leukosit antara kerbau terinfeksi dan tidak terinfeksi. Hal ini karena Infeksi telah berjalan kronis sehingga tidak mempengaruhi jumlah leukosit.id
dc.language.isoidid
dc.publisherBogor Agriculture University (IPB)id
dc.subject.ddcAnimal Diseasesid
dc.subject.ddcBlood Parasiteid
dc.subject.ddc2016id
dc.subject.ddcBogor, Jawa Baratid
dc.titleKejadian Infeksi Parasit Darah pada Ternak Kerbau (Bubalus Bubalis) di SPR Harapan Manis Kabupaten Serang.id
dc.typeUndergraduate Thesisid
dc.subject.keywordDifferensial leukositid
dc.subject.keywordkerbauid
dc.subject.keywordparasit darahid
dc.subject.keywordparasitemiaid
dc.subject.keywordprevalensiid
Appears in Collections:UT - Animal Disease and Veterinary Health

Files in This Item:
File SizeFormat 
B18mgb.pdf
  Restricted Access
980.7 kBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.