Estimasi Emisi Gas CO2 Akibat Kebakaran Lahan dan Hutan Tahun 2015 di Kabupaten Rokan Hilir Berdasarkan Pendekatan Biomassa

Abstract

Kebakaran lahan dan hutan banyak terjadi pada wilayah yang memiliki biomassa yang tinggi. Perhitungan estimasi kehilangan cadangan karbon dan emisi gas CO2 dilakukan pada wilayah Kabupaten Rokan Hilir tahun 2015. Luas lahan yang terbakar dapat diketahui dengan menggunakan metode NBR (Normalized Burn Ratio). Metode ini digunakan untuk mengidentifikasi wilayah kebakaran menggunakan sifat reflektansi pada panjang gelombang near infra red (NIR) dan short wave infra red (SWIR). Luas lahan dan hutan yang terbakar pada musim kebakaran dengan metode NBR tersebut sebesar 3 227.74 Ha. Total kehilangan cadangan karbon selama periode tersebut sebesar 0.32 Mton dengan kontribusi tertinggi dari perkebunan dan hutan. Emisi gas CO2 yang dihasilkan setelah melakukan perhitungan pada musim kebakaran diketahui bahwa total emisi yang dikeluarkan untuk gas CO2 sebesar 1.18 Mton. Perkebunan dan hutan memiliki nilai emisi yang tinggi akibat cadangan karbon yang tersedia pada tutupan lahan tersebut yang tinggi. Stok karbon yang tinggi dipengaruhi oleh vegetasi yang rapat pada jenis tutupan lahan tersebut.