Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/94356
Title: Pembuatan Biofilm Antibakteri Berbahan Nanopartikel ZnO.
Authors: Warsiki, Endang
Bawardi, Jakius Tardi
Issue Date: 2018
Publisher: Bogor Agricultural University (IPB)
Abstract: Pati tapioka mampu membentuk lapisan transparan dan film yang fleksibel tanpa menggunakan bahan kimia tambahan. Namun, film yang dibuat dari pati tapioka masih memiliki berbagai macam kelemahan dalam hal sifat fungsional kemasan. Oleh karena itu diperlukan usaha untuk memperbaiki sifat tersebut dengan penambahan aditif. Tujuan utama dari penelitian ini adalah untuk meningkatkan sifat fungsional kemasan film pati tapioka dengan menggunakan nanopartikel ZnO (NP–ZnO) sebagai agen perbaikan dan gliserol sebagai pemlastis (plasticizer). Beberapa sifat dari biofilm dianalisis meliputi ketebalan, kuat tarik, elongasi, dan permeabilitas uap air dan sifat antibakteri. Penambahan nanopartikel dilakukan pada jumlah 0%, 1%, dan 2% dari berat pati (b/b). Sedangkan gliserol digunakan sebesar 20% berat padatan pati (v/b). Hasil nilai ketebalan biofilm dapat ditentukan perlakuan terbaik yaitu pada perlakuan penambahan ZnO 2% yang memiliki nilai ketebalan mendekati kriteria JIS (Japanesse Industrial Standart) dengan nilai 0,1087 mm. Nilai kuat tarik biofilm tertinggi dicapai oleh konsentrasi 2%, sedangkan elongasi tertinggi terjadi pada konsentrasi 0%. Permeabilitas uap air (WVP) menunjukkan hasil terbaik pada konsentrasi 2% dengan nilai 1,0146×10- 9 gs-1m-1Pa-1. Namun demikian semua perlakuan memberikan kekuatan tarik yang belum memadai sesuai dengan standar golongan moderate properties (standarisasi plastik biodegradable). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa film pati tapioka yang mengandung NP–ZnO dapat digunakan sebagai bahan kemasan makanan dengan sifat antibakteri. Biofilm dengan 2% ZnO mampu memberikan nilai hambat sebesar 7,67 mm terhadap bakteri E. coli. Perkiraan masa aktif daya hambat ZnO terhadap bakteri E. coli yaitu konsentrasi 1% dengan masa aktif 51,97 hari dan 49,97 hari untuk konsentrasi 2%. Sedangkan terhadap Salmonella sp. yaitu konsentrasi 1% dengan masa aktif 83,17 hari dan 169,17 hari untuk konsentrasi 2%.
URI: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/94356
Appears in Collections:UT - Agroindustrial Technology

Files in This Item:
File SizeFormat 
F18jtb.pdf
  Restricted Access
13.27 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.