Please use this identifier to cite or link to this item:
http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/94124| Title: | Burung puyuh sama halnya seperti unggas lain, sangat mudah terpengaruh oleh perubahan lingkungan yang menyebabkan pelepasan hormon glukokortikoid. Glukokortikoid dapat menstimulasi adanya stres oksidatif dan penurunan sistem imun tubuh. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui potensi ekstrak pupa ulat sutra (Bombyx mori) dan melatonin untuk mengatasi stres oksidatif dan penurunan sistem imun pada puyuh yang telah diinduksi deksametason sebagai glukokortikoid sintetis. Penelitian ini menggunakan 32 ekor burung puyuh dewasa yang terlebih dahulu diberi deksametason dan kemudian dibagi menjadi 8 kelompok. Empat kelompok puyuh diberikan ekstrak pupa ulat sutra dengan volume 0 mg, 0.16 mg/kgbb, 0.32 mg/kgbb, dan 0.64 mg/kgbb serta empat kelompok puyuh diberikan melatonin dengan dosis 0 mg/0.16 kgbb, 1.10 mg/kgbb, 2.2 mg/kgbb, dan 0.528 mg/0.16 kgbb. Parameter yang diamati dari sistem imunitas puyuh adalah jumlah leukosit, diferensial leukosit, dan rasio heterofil/limfosit. Pemberian kedua suplemen dapat meningkatkan sistem imun puyuh pada saat kondisi normal. Hasil pemberian kedua suplemen tidak signifikan jika dibandingkan dengan kelompok yang tidak diberikan suplemen. Dapat disimpulkan bahwa pemberian ekstrak pupa ulat sutra dan melatonin tidak dapat memulihkan sistem imun puyuh lebih cepat setelah diberikan cekaman stress. Kata kunci: Antioksidan, Bombyx mori, burung puyuh, deksametason, melatonin |
| Authors: | Isdoni Santoso, Koekoeh Mahendra, Arindina |
| Issue Date: | 2018 |
| Publisher: | Bogor Agricultural University (IPB) |
| Abstract: | Burung puyuh sama halnya seperti unggas lain, sangat mudah terpengaruh oleh perubahan lingkungan yang menyebabkan pelepasan hormon glukokortikoid. Glukokortikoid dapat menstimulasi adanya stres oksidatif dan penurunan sistem imun tubuh. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui potensi ekstrak pupa ulat sutra (Bombyx mori) dan melatonin untuk mengatasi stres oksidatif dan penurunan sistem imun pada puyuh yang telah diinduksi deksametason sebagai glukokortikoid sintetis. Penelitian ini menggunakan 32 ekor burung puyuh dewasa yang terlebih dahulu diberi deksametason dan kemudian dibagi menjadi 8 kelompok. Empat kelompok puyuh diberikan ekstrak pupa ulat sutra dengan volume 0 mg, 0.16 mg/kgbb, 0.32 mg/kgbb, dan 0.64 mg/kgbb serta empat kelompok puyuh diberikan melatonin dengan dosis 0 mg/0.16 kgbb, 1.10 mg/kgbb, 2.2 mg/kgbb, dan 0.528 mg/0.16 kgbb. Parameter yang diamati dari sistem imunitas puyuh adalah jumlah leukosit, diferensial leukosit, dan rasio heterofil/limfosit. Pemberian kedua suplemen dapat meningkatkan sistem imun puyuh pada saat kondisi normal. Hasil pemberian kedua suplemen tidak signifikan jika dibandingkan dengan kelompok yang tidak diberikan suplemen. Dapat disimpulkan bahwa pemberian ekstrak pupa ulat sutra dan melatonin tidak dapat memulihkan sistem imun puyuh lebih cepat setelah diberikan cekaman stress. |
| URI: | http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/94124 |
| Appears in Collections: | UT - Anatomy, Phisiology and Pharmacology |
Files in This Item:
| File | Size | Format | |
|---|---|---|---|
| B18ama1.pdf Restricted Access | 10.36 MB | Adobe PDF | View/Open |
Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.