Please use this identifier to cite or link to this item:
http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/94123Full metadata record
| DC Field | Value | Language |
|---|---|---|
| dc.contributor.advisor | Hadi, Upik Kesumawato | - |
| dc.contributor.advisor | Soejoedono, Retno D | - |
| dc.contributor.author | Mazaya, Adreanna | - |
| dc.date.accessioned | 2018-10-10T04:29:51Z | - |
| dc.date.available | 2018-10-10T04:29:51Z | - |
| dc.date.issued | 2018 | - |
| dc.identifier.uri | http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/94123 | - |
| dc.description.abstract | Badak sumatera merupakan mamalia herbivora asal Indonesia yang terancam punah. Badak sumatera juga merupakan satwa yang sulit untuk dikonservasi secara exsitu karena merupakan satwa yang sensitif pada perubahan lingkungan dan rentan pada penyakit. Suaka Rhino Sumatera (SRS), Taman Nasional Way Kambas (TNWK) merupakan program konservasi exsitu yang bertujuan utama sebagai breeding center badak sumatera. Sebagai program konservasi exsitu dapat dikatakan SRS berhasil dengan baik. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi ragam jenis lalat pengisap darah (hematophagous flies) di SRS, TNWK serta hubungan lalat tersebut dengan lingkungan SRS. Penelitian ini juga bertujuan mengetahui potensi lalat pengisap darah di SRS sebagai pengganggu dan vektor penyakit badak sumatera. Spesimen dikoleksi dengan metode Nzi trap dan sweeping net. Penangkapan spesimen dilakukan selama 10 hari dari 29 Juli-7 Agustus 2017. Lalat pengisap darah yang tertangkap kemudian diidentifikasi. Selain itu, diambil juga data suhu harian dengan termometer dan data curah hujan dari BMKG. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari total 443 lalat pengisap darah yang dikoleksi terdiri atas 39 spesies dan 3 genus (Tabanus, Chrysops dan Stomoxys). Spesies dengan dominasi tertinggi dengan metode Nzi trap adalah C. fasciata (17.87%) dan dengan sweeping net adalah T. incultus (11.85%). Tidak ada hubungan antara curah hujan dan suhu harian dengan populasi lalat selama penelitian. Kandang observasi yang terbuka serta lembab dan berlumpur memiliki jumlah lalat terbanyak. Populasi lalat pengisap darah berpotensi sebagai pengganggu dan vektor penyakit pada badak sumatera di SRS, TNWK. | id |
| dc.language.iso | id | id |
| dc.publisher | Bogor Agricultural University (IPB) | id |
| dc.subject.ddc | Animal Deseases | id |
| dc.subject.ddc | Flies | id |
| dc.subject.ddc | 2018 | id |
| dc.subject.ddc | Suaka Rhino-Sumatera | id |
| dc.title | Ragam Jenis Lalat Pengisap Darah di Suaka Rhino Sumatera dan Potensinya sebagai Pengganggu dan Vektor Penyakit Badak Sumatera (Dicerorhinus sumatrensis). | id |
| dc.type | Undergraduate Thesis | id |
| dc.subject.keyword | badak sumatera | id |
| dc.subject.keyword | lalat pengisap darah | id |
| dc.subject.keyword | Suaka Rhino Sumatera | id |
| dc.subject.keyword | Way Kambas | id |
| Appears in Collections: | UT - Animal Disease and Veterinary Health | |
Files in This Item:
| File | Size | Format | |
|---|---|---|---|
| B18ama.pdf Restricted Access | 46.04 MB | Adobe PDF | View/Open |
Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.