Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/94084
Full metadata record
DC FieldValueLanguage
dc.contributor.advisorDjajakirana, Gunawan-
dc.contributor.advisorSumawinata, Basuki-
dc.contributor.authorYunartin, Metin-
dc.date.accessioned2018-10-09T05:25:04Z-
dc.date.available2018-10-09T05:25:04Z-
dc.date.issued2018-
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/94084-
dc.description.abstractKendala yang terjadi di tanah masam seringkali diatasi dengan pengapuran yang disertai dengan pemupukan fosfor (P), namun hal tersebut tidak efisien untuk dilakukan karena tidak menghemat biaya, waktu, dan tenaga. Fosfat alam (FA) dapat dijadikan pupuk alternatif pengganti kapur dan pupuk P karena lebih murah dan ramah lingkungan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian kapur dan FA dalam menetralisir aluminium (Al) serta respon pertumbuhan bibit kelapa sawit pada bahan tanah Podsolik Jasinga. Penelitian dilakukan di rumah plastik menggunakan rancangan acak lengkap (RAL) faktor tunggal yaitu kapur, FA berdasarkan kandungan kalsium (Ca), dan FA berdasarkan kandungan P. Dosis perlakuan ditetapkan berdasarkan kejenuhan Al. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian kapur dan FA berpengaruh nyata dalam menurunkan kandungan Al-dd dan meningkatkan nilai pH, Ca-dd, dan jumlah P tersedia dalam tanah. Pemberian kapur mampu menurunkan kandungan Al-dd, meningkatkan nilai pH dan kandungan Ca, namun tidak meningkatkan jumlah P tersedia. Jumlah P tersedia pada pemberian kapur sangat rendah jika dibandingkan dengan perlakuan yang diberi FA. Hal ini menunjukkan bahwa pemberian kapur memang harus disertai dengan pemberian pupuk P dengan jumlah yang lebih besar. Pemberian kapur taraf 20% kejenuhan Al terbaik dalam menurunkan kandungan Al-dd yaitu sebesar 11.96 me/100 g, dari analisis awal yang sebesar 18.24 me/100 g menjadi 6.28 me/100 g. Pemberian kapur dan FA tidak berpengaruh nyata terhadap tinggi, lebar daun, jumlah daun, bobot kering akar, bobot kering batang dan daun, dan panjang akar bibit kelapa sawit pada bahan tanah Podsolik. Hasil pertumbuhan bibit kelapa sawit pada perlakuan yang diberi FA taraf 40-60% cenderung lebih baik dibandingkan pertumbuhan bibit kelapa sawit pada perlakuan yang diberi kapur. Hal tersebut menunjukkan bahwa bibit kelapa sawit tahan terhadap keracunan Al dan FA mampu menggantikan peranan kapur dalam meningkatkan pertumbuhan bibit kelapa sawit karena unsur yang terkandung dalam FA lebih lengkap.id
dc.language.isoidid
dc.publisherBogor Agricultural University (IPB)id
dc.subject.ddcSoil Sciences and Land Resourcesid
dc.subject.ddcSaturationid
dc.subject.ddc2017id
dc.subject.ddcBogorid
dc.titlePengaruh Pemberian Kapur dan Fosfat Alam dalam Menetralisir Aluminium terhadap Pertumbuhan Bibit Kelapa Sawit (Elaeis guineensis Jacq.) pada Bahan Tanah Podsolik Jasinga.id
dc.typeUndergraduate Thesisid
dc.subject.keywordAl-ddid
dc.subject.keywordCa-ddid
dc.subject.keywordKejenuhan Alid
dc.subject.keywordpHid
dc.subject.keywordP tersediaid
Appears in Collections:UT - Soil Science and Land Resources

Files in This Item:
File SizeFormat 
A18myu.pdf
  Restricted Access
11.62 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.