Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/94034
Full metadata record
DC FieldValueLanguage
dc.contributor.advisorSoekmadi, Rinekso-
dc.contributor.advisorKartono, Agus Priyono-
dc.contributor.authorTisnawati, Vera-
dc.date.accessioned2018-10-08T02:51:55Z-
dc.date.available2018-10-08T02:51:55Z-
dc.date.issued2018-
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/94034-
dc.description.abstractPenelitian ini merupakan tindak lanjut dari hasil evaluasi pengelolaan kawasan taman nasional yang dilakukan Direktorat Jenderal Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistemnya (Ditjen KSDAE) bersama mitra pada akhir tahun 2015 sampai dengan awal tahun 2016. Ditjen KSDAE mentargetkan pada tahun 2019 seluruh kawasan taman nasional memiliki nilai efektivitas sama dengan atau lebih dari 70%. Berdasarkan hasil evaluasi, dari 50 taman nasional, baru 11 kawasan yang telah memenuhi target. Hasil evaluasi juga menyatakan bahwa salah satu elemen yang belum memadai adalah elemen input sumber daya manusia (SDM), oleh sebab itu perlu dilakukan perumusan strategi dengan memaksimalkan peran SDM untuk memperkuat kapasitas organisasi dan mengatasi isu-isu pengelolaan prioritas. Perumusan strategi dilakukan menggunakan metode kombinasi SWOT-AHP berdasarkan hasil analisis kondisi internal dan eksternal terkait SDM yang mempengaruhi efektivitas pengelolaan kawasan taman nasional secara deskriptif. Analisis kondisi internal dan eksternal diawali dengan analisis kebutuhan SDM berdasarkan perhitungan beban kerja pada masing-masing jabatan. Selanjutnya masing-masing variabel dan faktor yang teridentifikasi dari hasil analisis dilakukan pembobotan oleh 2 orang ahli pengelolaan kawasan taman nasional. Kedua analisis dilakukan di Balai Taman Nasional Alas Purwo (BTNAP). Berdasarkan hasil analisis, jumlah kebutuhan pegawai di BTNAP untuk tahun 2017-2019 adalah sebanyak 175 orang, terdiri dari 4 pejabat struktural, 78 polisi hutan, 37 pengendali ekosistem hutan, 6 penyuluh kehutanan, dan 50 pegawai fungsional umum. Hasil analisis juga menyatakan bahwa faktor yang mempengaruhi efektivitas pengelolaan taman nasional terkait SDM adalah kondisi lingkungan internal yang terdiri atas ketersediaan anggaran pemerintah, kewenangan pengelolaan pegawai, pengadaan pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja, mitra kerja, kepemimpinan, kompetensi pegawai, jumlah pegawai, dan fasilitas kerja; serta kondisi lingkungan eksternal yang terdiri atas reformasi birokrasi, pendidikan dan pelatihan, tunjangan kinerja, tenaga kerja lokal, penghematan anggaran pemerintah, pengadaan calon pegawai negeri sipil, dan gangguan kawasan. Selanjutnya, berdasarkan hasil pembobotan, strategi yang dapat dilakukan untuk meningkatkan efektivitas pengelolaan taman nasional yaitu dengan cara rekrutmen dan seleksi pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja berbasis kompetensi; penyusunan deskripsi pekerjaan yang jelas pada masing-masing pegawai; pengembangan struktur organisasi dengan membentuk unit-unit kerja sesuai dengan jenis pekerjaan yang harus dilakukan; peningkatan kapasitas kepemimpinan dan kompetensi pegawai melalui penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan dalam bentuk praktik; dan penerapan penilaian kinerja pegawai berdasarkan sistem merit yang disertai dengan pemberian sanksi secara tegas dan pemberian penghargaan berupa insentif atas pencapaian prestasi kerja.id
dc.language.isoidid
dc.publisherBogor Agricultural University (IPB)id
dc.subject.ddcTropical Biodiversity Conservationid
dc.subject.ddcNational Parkid
dc.subject.ddc2017id
dc.subject.ddcBanyuwangi, Jawa Timurid
dc.titleStrategi Peningkatan Efektivitas Pengelolaan Taman Nasional dari Perspektif Sumber Daya Manusiaid
dc.typeThesisid
dc.subject.keywordefektivitas pengelolaan kawasanid
dc.subject.keywordsumber daya manusiaid
dc.subject.keywordtaman nasionalid
Appears in Collections:MT - Forestry

Files in This Item:
File SizeFormat 
2018vti.pdf
  Restricted Access
52.76 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.