Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/94022
Title: Model Hutan Rakyat sebagai Penunjang Ketahanan Pangan (Kasus di Kecamatan Rumpin Kabupaten Bogor).
Authors: Hardjanto
Hero, Yulius
Lestari, Siti Nur Indah
Issue Date: 2018
Publisher: Bogor Agricultural University (IPB)
Abstract: Hutan rakyat memberikan kontribusi terhadap ketahanan pangan dan pendapatan rumah tangga petani. Petani di Kecamatan Rumpin sudah lama mengembangkan hutan rakyat dengan menanam berbagai tanaman keras dan juga tanaman pangan yang hasilnya sebagai salah satu sumber pangan secara langsung maupun dijual sebagai sumber pendapatan petani. Kecamatan Rumpin merupakan Kecamatan yang memiliki luasan hutan rakyat paling luas di Kabupaten Bogor. Penelitian ini bertujuan untuk: 1) Mengidentifikasi praktek pengelolaan hutan rakyat di Kecamatan Rumpin Kabupaten Bogor; 2) Mengkaji kontribusi hutan rakyat terhadap ketahanan pangan rumah tangga petani di Kecamatan Rumpin Kabupaten Bogor; 3) Mengkaji kontribusi pendapatan usaha tani hutan rakyat terhadap total pendapatan petani di Kecamatan Rumpin; dan 4) Menganalisis model hutan rakyat untuk mendukung ketahanan pangan rumah tangga petani di Kecamatan Rumpin Kabupaten Bogor. Penelitan dilakukan di Desa Cidokom, Desa Leuwibatu, dan Desa Mekarjaya Kecamatan Rumpin. Data dikumpulkan dengan menggunakan metode observasi, wawancara, dan studi pustaka. Analisis kontribusi hutan rakyat terhadap ketahanan pangan dengan menghitung total ketersediaan energi dari seluruh hasil produksi tanaman baik pangan maupun non pangan dengan satuan kap/kal/hr dengan membandingkan konsumsi energi dengan angka kecukupan gizi (AKG) yang dianjurkan per hari sebesar 2150 kkal/orang/hari. Derajat ketahanan pangan tingkat rumah tangga diukur dengan menggunakan pangsa pangan, merupakan klasifikasi silang dua indikator ketahanan pangan, yaitu pangsa pengeluaran pangan dan kecukupan konsumsi energi (kkal). Analisis model hutan rakyat sebagai penunjang ketahanan pangan rumah tangga dengan mengamati pola agroforestri yang dikembangkan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa : hutan rakyat yang dikembangkan adalah campuran dan agroforestri. Hutan rakyat berkontribusi terhadap ketahanan pangan rumah tangga (1) Terdapat 49 jenis tanaman pangan yang ditanam oleh petani hutan rakyat, (2). Kontribusi pendapatan rumah tangga petani dari hutan rakyat dari tanaman kayu rata-rata sebesar 10.63% dan dari tanaman pangan sebesar 30.22% terhadap total pendapatan petani, (3) Sebaran rumah tangga yang mempunyai yang tahan pangan sebesar 69,69%, dan tidak tahan pangan sebesar 30,30%, serta 4) terdapat tiga pola agroforestri yang dikembangkan, yakni : pola alley cropping, alternate rows dan random mixed.
URI: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/94022
Appears in Collections:MT - Forestry

Files in This Item:
File SizeFormat 
2018sni.pdf
  Restricted Access
22.04 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.