Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/93997
Title: Pengelolaan Kawasan Pesisir untuk Kegiatan Budi daya Laut (Studi Kasus : Teluk Awang dan Teluk Bumbang, Nusa Tenggara Barat).
Authors: Wardiatno, Yusli
Isdradjad, Setyobudiandi
Arifin, Taslim
Marpaung, Lydia Safriyani
Issue Date: 2018
Publisher: Bogor Agricultural University (IPB)
Abstract: Wilayah pesisir memiliki arti strategis sebagai wilayah peralihan antara ekosistem darat dan laut, serta memiliki potensi sumberdaya yang beragam. Pengembangan marikultur atau perikanan budi daya di suatu perairan didasarkan kepada potensi perairan itu sendiri. Dilihat dari prospek kegiatan budi daya laut di Teluk Awang dan Teluk Bumbang, Lombok Tengah yang sangat menjanjikan serta dapat meningkatkan perekonomian masyarakat pesisir, keberlanjutan kegiatan budi daya ini sangat bergantung pada kesesuaian lahan perairan dan daya dukung lingkungan dengan memanfaatkan data dan informasi yang terintegrasi, aktual dan akurat. Tujuan dari penelitian ini adalah mengidentifikasi parameter biofisik perairan Teluk Awang dan Teluk Bumbang, menganalisis kesesuaian lahan secara spasial dan daya dukung perairan sebagai wadah pengembangan budi daya. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan April sampai November 2015 di Teluk Awang dan Teluk Bumbang, Nusa Tenggara Barat. Data primer dikumpulkan melalui survey dilapangan dan dilengkapi dengan data sekunder dari sumber yang telah ada. Analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah kesesuaian lahan, daya dukung, dan analisis hierarki proses (AHP). Hasil analisis kesesuaian lahan rumput laut di Teluk Awang termasuk kategori kelas sesuai (S1) dengan luasan sebesar 222.164 ha dan kelas sesuai (S1) budi daya rumput laut Teluk Bumbang dengan luasan sebesar 804.35 ha. Kelas kesesuaian ikan kerapu (Epinephelus sp) pada keramba jaring apung Teluk Awang berada pada kelas sesuai (S1) dengan luasan sebesar 167.273 ha dan kelas sesuai (S1) budi daya ikan (Epinephelus sp) Teluk Bumbang dengan luasan 699.642 ha. Hasil analisis daya dukung untuk rumput laut di Teluk Awang dengan kapasitas lahan perairan sebesar 11.108 ha dengan jumlah unit sebanyak 2 221 unit, sedangkan untuk daya dukung rumput laut di Teluk Bumbang dengan kapasitas lahan perairan sebesar 40.218 ha dengan jumlah unit sebanyak 8 043 unit. Hasil daya dukung perairan dengan pendugaan limbah untuk budi daya ikan dalam KJA di Teluk Awang dapat menampung limbah sebesar 0.2964 mg/l dengan jumlah budi daya KJA sebanyak 67 unit, sedangkan daya dukung perairan dengan pendugaan limbah untuk budi daya ikan dalam KJA di Teluk Bumbang dapat menampung limbah sebesar 0.2973 mg/l dengan jumlah unit budi daya sebanyak 248 unit. Berdasarkan hasil analisis hierarki proses (AHP) untuk optimalisasi pengembangan budi daya laut dengan alternatif prioritas adalah budi daya ikan dalam KJA, hal ini didukung budi daya ikan dalam KJA merupakan komoditi unggulan ekspor dan menjanjikan. Alternatif prioritas kedua adalah budi daya rumput laut dengan adanya ketersediaan bibit yang memadai dan mudah di budi dayakan.
URI: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/93997
Appears in Collections:MT - Fisheries

Files in This Item:
File SizeFormat 
2018lsm.pdf
  Restricted Access
22.59 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.