Rancang Bangun dan Uji Lapang Wahaha Apung Berbasis Sistem Jaringan Nirkabel.

Abstract

Aerial Wireless Coastal Buoy merupakan wahana instrumen kelautan yang sangat diperlukan bagi pengamatan fenomena oseanografi wilayah pesisir dan pulau-pulau kecil yang menggunakan sensor-sensor untuk mengumpulkan data dan mengirimkannya melalui perantara panjang gelombang suara tertentu. Kemampuan daya wahana tersebut dalam melakukan monitoring kualitas perairan dalam waktu yang relatif lebih lama menjadi perhatian utama dalam perancangan pembuatan wahana perangkat ini. Penelitian ini berusaha untuk memperkaya wahana apung sebanyak tiga buah dan sebuah monitor menggunakan sistem pengiriman data secara nirkabel untuk mengamati parameter suhu perairan secara vertikal di daerah pesisir. Penelitian ini dilaksanakan dalam tiga tahapan penelitian yaitu prapenelitian pada bulan Juli sampai Desember 2016, Pengujian Laboratorium pada bulan Januari hingga Maret 2017 di Laboratorium Instrumentasi dan Robotika- ITK-IPB, dan Pengujian Lapangan pada bulan Mei 2017 di Pulau Pramuka, DKI Jakarta. Tahap pembuatan wahana terdiri atas desain, pekerjaan teknis pembuatan badan wahana apung, penyusunan perangkat tagar, perakitan kompartemen elektronik, dan pengujian daya apung dan transmisi data nirkabel. Wahana apung dibuat terdiri atas tiga buah dan satu penerima data di daratan (land-receiver). Tiga wahana apung tersebut dilengkapi dengan enam sensor yang terpasang secara vertikal pada masing-masingnya yang berfungsi untuk merekam dan mengirimkan data suhu vertikal perairan ke stasiun penerima data di daratan melalui protokol ZigBee. Ketiga wahana apung memiliki kestabilan yang baik baik pada pengujian statis maupun dinamis. Setiap wahana apung memiliki bobot maksimum seberat 27 kg tanpa beban dan 35 kg dengan muatan kompartemen dan tiang antena. Hasil pengujian lapang menujukkan data hasil rekaman sensor tersimpan dengan baik pada wahana apung (logging system) dan mampu mengirimkan datanya ke penerima di daratan (wireless system). Wahana apung yang dirancang ini telah mampu menunjukkan kinerjanya dalam memberikan gambaran perubahan fluktuasi kondisi suhu perairan yaitu sebesar 28-310C selama ujicoba wahana di lapangan.