Please use this identifier to cite or link to this item:
http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/93951| Title: | Pengaruh Relasi Gender, Tekanan Ekonomi, Manajemen Keuangan, dan Strategi Nafkah terhadap Kualitas Hidup Keluarga Petani dan Nelayan |
| Authors: | Herawati, Tien Simanjuntak, Megawati Kumalasri, Berti |
| Issue Date: | 2018 |
| Publisher: | Bogor Agricultural University (IPB) |
| Abstract: | Indonesia merupakan salah satu negara agraris tropis terbesar di dunia yang memiliki keragaman hayati yang melimpah. Kondisi alam yang mendukung membuat Indonesia menjadi negara yang kaya akan hasil pertanian (Basrowi dan Juariyah 2010). Mata pencaharian masyarakat yang berada di sektor pertanian Indonesia yaitu petani padi sawah dan nelayan (Sunarti dan Sumarno 2011). Data hasil sensus BPS 2013 menyebutkan bahwa 26.14 juta penduduk Indonesia merupakan rumah tangga pertanian dan sebagian besar dari para pekerja disektor pertanian (48.80%) hidup dibawah garis kemiskinan. Tingkat kesejahteraan para nelayan sering menjadi sorotan. Nelayan kecil yang merupakan golongan terbesar dari nelayan di Indonesia masih lekat dengan kemiskinan. Tingkat kesejahteraan keluarga nelayan 10 persen lebih rendah dibandingkan rumah tangga lainnya (Satria et al. 2015). Penelitian ini bertujuan untuk (1) mengidentifikasi relasi gender, tekanan ekonomi, manajemen keuangan, strategi nafkah dan kualitas hidup keluarga petani dan nelayan, (2) menganalisis perbedaan relasi gender, tekanan ekonomi, manajemen keuangan, strategi nafkah dan kualitas hidup keluarga petani dan nelayan, (3) menganalisis pengaruh relasi gender, tekanan ekonomi, manajemen keuangan, dan strategi nafkah terhadap kualitas hidup keluarga petani dan nelayan. Penelitian ini menggunakan desain quantitative study. Lokasi penelitian dipilih secara purposive, yaitu di Desa Legon Kulon dan Desa Mayangan, Kecamatan Legonkulon, Kabupaten Subang, Jawa Barat. Tempat penelitian dipilih berdasarkan mata pencarian penduduk dominan petani dan dominan nelayan, yaitu Desa Legon Kulon dan Desa Mayangan. Pengumpulan data penelitian dilaksanakan pada bulan Januari 2018. Populasi penelitian ini adalah seluruh keluarga petani dan nelayan yang bertempat tinggal di Desa Legon Kulon dan Desa Mayangan, Kecamatan Legonkulon, Kabupaten Subang, Jawa Barat. Responden pada penelitian ini adalah istri dari keluarga petani dan nelayan. Jumlah contoh yang diambil untuk penelitian ini sebanyak 120 orang istri dari keluarga petani dan nelayan. Teknik penarikan contoh yang digunakan adalah stratified random sampling. Data primer dikumpulkan secara langsung menggunakan teknik wawancara kepada istri dengan bantuan kuesioner terstruktur. Terdapat lima variabel dalam penelitian ini, yaitu relasi gender, tekanan ekonomi, manajemen keuangan, strategi nafkah dan kualitas hidup. Pengolahan data dilakukan dengan menggunakan analisis deskriptif, inferensia dan SEM PLS (Partial Least Square) dan AMOS (Mode Analysis of Moment Structure). Hasil penelitian menunjukkan bahwa usia keluarga petani dan nelayan berada pada usia produktif (18-65 tahun) sehingga potensi untuk melakukan aktivitas ekonomi relatif tinggi. Tingkat pendidikan formal yang pernah ditempuh mayoritas suami dan istri pada keluarga nelayan tergolong rendah (tamat SD). Hasil analisis uji beda secara statistik ditemukan perbedaan yang nyata antara lamanya pendidikan suami pada keluarga petani dan nelayan, tingkat pendidikan suami pada keluarga petani lebih tinggi dibandingkan suami pada keluarga nelayan, hal ini didukung dengan rendahnya akses sekolah di daerah pesisir. Ratarata pendapatan per kapita keluarga petani (Rp 710 000) dan nelayan (Rp 814 000) berada di atas garis kemiskinan Kabupaten Subang yaitu sebesar Rp 303 583 (BPS Jawa Barat 2016). Hasil analisis uji beda secara statistik ditemukan perbedaan yang nyata antara pendapatan per kapita pada keluarga petani dan nelayan, pendapatan keluarga nelayan lebih tinggi. Rata-rata besar keluarga petani dan nelayan lebih dari setengahnya terkategori keluarga kecil (≤ 4 orang). Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat perbedaan tekanan ekonomi objektif, tekanan ekonomi subjektif dan kualitas hidup objektif pada keluarga petani dan nelayan. Hasil analisis uji beda secara statistik ditemukan perbedaan yang nyata antara tekanan ekonomi objektif keluarga petani dan nelayan, keluarga nelayan lebih tertekan dibandingkan keluarga petani. Hasil analisis uji beda secara statistik antara tekanan ekonomi subjektif keluarga petani dan nelayan ditemukan perbedaan yang nyata, keluarga nelayan lebih tertekan dibandingkan keluarga petani. Hasil analisis uji beda secara statistik ditemukan perbedaan yang nyata antara kualitas hidup objektif keluarga petani dan nelayan, kualitas hidup objektif keluarga petani lebih baik dari pada keluarga nelayan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa hipotesis yang dapat diterima pada keluarga petani adalah tekanan ekonomi berpengaruh nyata terhadap strategi nafkah, relasi gender berpengaruh nyata terhadap manajemen keuangan, relasi gender berpengaruh nyata terhadap strategi nafkah, manajemen keuangan berpengaruh nyata terhadap kualitas hidup dan tekanan ekonomi berpengaruh nyata terhadap kualitas hidup. Hipotesis yang dapat diterima pada keluarga petani adalah tekanan ekonomi berpengaruh nyata terhadap manajemen keuangan, manajemen keuangan berpengaruh nyata terhadap strategi nafkah, relasi gender berpengaruh nyata terhadap strategi nafkah dan tekanan ekonomi berpengaruh nyata terhadap kualitas hidup. Hipotesis yang dapat diterima pada keluarga total adalah tekanan ekonomi berpengaruh nyata terhadap kualitas hidup. Berdasarkan hasil yang diperoleh dari penelitian ini, saran yang dapat diberikan adalah sebagai berikut: (1) Keluarga petani dan nelayan sebaiknya lebih meningkatkan manajemen keuangan dan strategi nafkah dengan memahami pentingnya pemanfaatan sumber daya keluarga yang terbatas (2) Manajemen kuangan dan strategi nafkah yang kurang baik pada keluarga petani dan nelayan dapat ditingkatkan dengan bantuan penyuluhan dari LSM atau perguruan tinggi (3) Pemerintah atau instansi terkait diharapkan dapat menyediakan program untuk meningkatkan kualitas hidup, misalnya membentuk UMKM atau koperasi yang melibatkan peran istri petani dan nelayan (4) Penelitian selanjutnya dapat berfokus pada variabel yang dapat mempengaruhi kualitas hidup keluarga seperti strategi koping. |
| URI: | http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/93951 |
| Appears in Collections: | MT - Human Ecology |
Files in This Item:
| File | Size | Format | |
|---|---|---|---|
| 2018bku.pdf Restricted Access | 27.82 MB | Adobe PDF | View/Open |
Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.