Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/93835
Title: Fraksinasi Peptida Ikan Selar (Selaroides leptolesis) serta Aktivitasnya sebagai Antioksidan dan Inhibitor ACE
Authors: Nurhayati, Tati
Chasanah, Ekowati
Putalan, Reinal
Issue Date: 2018
Publisher: Bogor Agricultural University (IPB)
Abstract: Ikan selar (Selaroides leptolepis) termasuk salah satu spesies dari keluarga Carangidae. Sebaran ikan jenis ini cukup luas, hampir bisa ditemukan di daerah Pasifik bagian barat, tersebar hampir di seluruh Indonesia, Persia, Philippina, Jepang bagian utara, Arafuru bagian selatan dan Australia. Data Direktorat Jenderal Perikanan Tangkap, menunjukkan produksi ikan selar pada tahun 2010 mencapai 179.94 ton dan pada tahun 2015 mencapai 199.67 ton. Potensi ini harus diimbangi dengan penanganan dan pengolahan produk yang baik. Salah satu proses pengolahan produk perikanan adalah dengan pembuatan hidrolisat protein. Penelitian ini menggunakan ikan selar yang berasal dari pasar ikan Muara Baru Jakarta Utara. Hidrolisat protein dibuat dengan memotong ikatan peptida menggunakan asam, basa atau enzim. Hidrolisat protein ikan selar dibuat menggunakan enzim protease lokal (500 U per 25 gram daging) koleksi Balai Besar Riset Pengolahan Produk dan Bioteknologi Kelautan dan Perikanan dan dihidrolisis selama 0, 3, 5, 6, 7, 8, dan 9 jam. Hidrolisat protein ikan selar diperoleh dengan cara memisahkan supernatan dan endapan hidrolisat. Karakterisasi hidrolisat protein ikan selar meliputi derajat hidrolisis, kadar protein, kadar peptida, aktivitas antioksidan dan aktivitas inhibitor ACE. Derajat hidrolisis protein ikan selar tertinggi pada jam ke 6 (63.91%) dengan kadar protein sebesar 27.43 mg/mL, kadar peptida 223.32 mg/mL dan nilai IC50 antioksidan paling kuat (1941 ppm) serta inhibitor ACE paling tinggi (87%). Hasil SDS PAGE hidrolisat jam ke 6 terhidrolisis menjadi 4 fraksi peptida yang diketahui melalui pola peptida yang terbentuk dengan berat molekul masing-masing 60.61 kDa, 42.82 kDa, 28.97 kDa, dan 15.77 kDa. Hidrolisat selanjutnya difraksinasi bertahap untuk mendapatkan peptida yang memiliki aktivitas antioksidan dan inhibitor ACE. Tahap fraksinasi dilakukan dengan membran ultrafiltrasi >10, 5 dan 3 kDa serta kromatografi gel filtrasi menggunakan Sephadex G-25. Hasil fraksinasi pada tahapan ultrafiltrasi didapatkan empat fraksi (>10 kDa, 10-5 kDa, 5-3 kDa dan <3 kDa). Fraksi 5-3 kDa memiliki aktivitas antioksidan kuat (IC50 1336.96 ppm) dan inhibitor ACE terbaik (97.16%). Hasil kromatografi gel filtrasi menghasilkan dua fraksi dari hasil pengujian memperlihatkan bahwa fraksi B memiliki bioaktifitas lebih baik dari fraksi A, yaitu antioksidan (IC50 529.42 ppm) dan inhibitor ACE (96.61%).
URI: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/93835
Appears in Collections:MT - Fisheries

Files in This Item:
File SizeFormat 
2018rpu.pdf
  Restricted Access
15.8 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.