Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/93834
Title: Kelimpahan dan keanekaragaman Collembola pada lima tipe penggunaan lahan di Kapuas Hulu Kalimantan Barat
Authors: Widyastuti, Rahayu
Suhardjono, Yayuk Rahayuningsih
Selvany, Remila
Issue Date: 2018
Publisher: IPB (Bogor Agricultural University)
Abstract: Organisme tanah dengan diversitas yang tinggi berperan dalam menjaga stabilitas ekosistem melalui interaksinya yang kompleks dalam jaring-jaring makanan. Gangguan pada ekosistem berdampak pada perubahan struktur organisme tanah termasuk Collembola. Pada ekosistem tanah Collembola menyusun 75 – 93 % dari populasi tanah lainnya. Dalam perkembangan ilmu klasifikasi, Collembola terpisah dari kelas Insecta menjadi kelas tersendiri, hal tersebut karena Collembola memiliki ciri-ciri spesifik yang membedakannya dari anggota Arthropda lainnya, ciri tersebut antara lain adanya organ pasca antena, mata teridiri dari 0 – 8 oselus, tubuh terdiri dari 3 ruas toraks dan 6 ruas abdomen, memiliki kolofor dan furkula. Penelitian mengenai kelimpahan dan keanekaragaman Collembola di Kalimantan barat belum pernah dilakukan sehingga informasinya masih sangat terbatas. Kalimantan Barat memiliki luasan 7.7% dari total luas daratan di Indonesia, dengan tutupan hutan sekitar 42% dari luas wilayahnya. Namun tingginya kegiatan pembukaan lahan dan alih fungsi hutan di wilayah tersebut sangat mempengaruhi biodiversitas Arthropoda tanah termasuk Collembola. Collembola merupakan kelompok Arthropoda yang sangat beragam dan memiliki fungsi penting di dalam ekosistem tanah, diantaranya berperan dalam rantai makanan dan membantu dalam proses perombakan bahan organik. Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari kelimpahan dan keanekaragaman Collembola pada lima tipe ekosistem yang berbeda yaitu ekosistem hutan alami, hutan karet, kebun kelapa sawit, ladang dan lahan terlantar, serta mengkaji pengaruh faktor lingkungan seperti kadar air tanah, pH tanah, suhu tanah dan unsur hara tanah terhadap Collembola. Penelitian ini dilakukan di dua Kecamatan yaitu Batang Lupar dan Badau, Kabupaten Kapuas Hulu, Provinsi Kalimantan Barat. Pengambilan sampel Collembola dilakukan pada Desember 2016 dan Februari 2017. Sampling tanah dan serasah menggunakan metode pencuplikan contoh tanah dengan ukuran 20 x 20 x 5 cm pada jalur transek sepanjang 100 m. Ekstraksi contoh tanah dan serasah dilakukan dengan menggunakan Berlese Heat Ekstraktor selama lima hari. Collembola yang terekstrak disimpan dalam botol spesimen berisi alkohol 96% dan diidentifikasi hingga tingkat genus. Identifikasi menggunakan sistem morfospesies. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kelimpahan Collembola dari seluruh ekosistem pengamatan adalah 393 individu yang terdiri dari 3 ordo, 10 famili dan 26 genus yaitu Hypogastrura, Xenylla, Folsomides, Folsomia, Proisotoma, Isotomiella, Pseudisotoma, Ascocyrtus, Acrocyrtus, Lepidocyrtoides, Rambutsinella, Lepidosira, Coecobrya, Willowsia, Lepidocyrtus, Heteromurus, Tomoceridae, Lepidonella, Callyntrua, Harlomillsia, Oncopodura, Arrhopalites, Collophora, Sphyrotheca, Sminthurides, Papiroides. Dari hasil penelitian, ada perbedaan kelimpahan Collembola antara hutan alami (172 individu), hutan karet (118 individu), kebun kelapa sawit (64 individu), ladang (34 individu) dan lahan terlantar (6 individu). Kelimpahan dan keragaman Collembola dipengaruhi oleh perbedaan ekosistem dan faktor lingkungan tanah. Berdasarkan hasil penelitian, ordo Entomobryomorpha, khususnya famili Entomobryidae, memiliki populasi yang tinggi di setiap lokasi pengamatan. Hal tersebut karena anggota ordo ini pada umumnya dapat bergerak aktif, bentuk tubuh ramping, dan furka yang panjang sehingga sangat mendukung pergerakannya. Berdasarkan indeks keanekaragaman, hutan alami memiliki keanekaragaman Collembola tertinggi (2.69), diikuti oleh hutan karet (2.44), kebun kelapa sawit (2.37), ladang (1.52) dan lahan marginal (0.56). Hasil analisis uji korelasi Pearson menunjukkan hubungan beberapa genus Collembola dengan faktor lingkungan tanah seperti C organik, N total, C/N rasio, pH tanah, kadar air dan suhu tanah. Tinggi atau rendahnya nilai faktor lingkungan tanah, diduga dapat mempengaruhi populasi jenis Collembola tertentu dengan nilai korelasi yang berbeda.
URI: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/93834
Appears in Collections:MT - Agriculture

Files in This Item:
File SizeFormat 
2018rse.pdf
  Restricted Access
16.01 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.