Akses Petani Padi terhadap Sistem Resi Gudang (SRG) dan Dampaknya pada Pendapatan Petani di Tasikmalaya.

Abstract

Sektor pertanian memiliki kontribusi yang besar dalam perekonomian Indonesia, namun terdapat banyak kendala di dalamnya terutama kendala pada permodalan dan pendapatan yang dirasakan oleh para petani. Sistem tunda jual yang ada pada Sistem Resi Gudang serta pembiayaan melalui Resi Gudang yang didapat dari menyimpan hasil produksi di Gudang SRG menjadi solusi untuk mengatasi permasalahan tersebut. Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis akses petani terhadap Sistem Resi Gudang, menggunakan metode regresi logistik dan dampak dari pembiayaan SRG terhadap kesejahteraan para petani menggunakan analisis usahatani. Penelitian ini menggunakan data primer hasil survey terhadap 30 petani SRG dan 30 petani non SRG, dengan data recall tahun 2016. Variabel dependen yang digunakan yaitu akses petani terhadap SRG, dan variabel independennya yaitu luas lahan, usia, pendapatan lain, pendidikan formal, dummy kepemilikan lahan sawah, dummy kredit non SRG dan dummy off farm job. Hasil penelitian menunjukkan bahwa luas lahan, usia, dummy kredit non SRG dan dummy off farm job berpengaruh secara signifikan terhadap peluang petani dalam mengakses Sistem Resi Gudang, dengan tingkat kepercayaan sebesar 95%. Hasil analisis usahatani menyatakan bahwa usahatani dengan memanfaatkan Sistem Resi Gudang lebih menguntungkan dibandingkan usahatani tanpa memanfaatkan SRG, yang dapat dilihat dari rasio R/C.