Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/93561
Title: Kajian Peluang Penerapan Produksi Bersih Di Industri Pembuatan Minuman Nata De Coco (Studi Kasus Di CV Graha Agri Indonesia).
Authors: Romli, Muhammad
Rifqi, Muhammad Irfan
Issue Date: 2018
Publisher: Bogor Agricultural University (IPB)
Abstract: Penelitian ini dilakukan untuk mengidentifikasi peluang perbaikan pada proses produksi minuman nata de coco (Brand Tricoco potongan nata kotak) yang mengolah lembaran nata de coco menjadi minuman nata de coco. Metode yang digunakan yaitu audit produksi bersih dengan dilakukan identifikasi permasalahan, analisis peluang produksi bersih, dan analisis kelayakan kuantitatif dari aspek teknis, lingkungan dan ekonomi. Dari hasil audit produksi bersih dapat diketahui berbagai permasalahan pada kegiatan produksi minuman nata de coco di CV Graha Agri Indonesia. Dari bahan baku tidak teridentifikasi adanya permasalahan. Dari segi teknologi adanya kerusakan pipa air, penggunaan lampu neon dan ceceran Air gula pada mesin filler. Pada proses produksi terdapat inefisiensi waktu pemasakan nata. Pada tata laksana terdapat permasalahan berupa lantai produksi basah dan licin, penggunaan lampu masih berjenis neon, nata dan air gula tercecer di lantai produksi, produk pecah saat distribusi, pemborosan energi penerangan, pekerja tidak menggunakan APD serta industri belum menerapkan SOP. Pada aspek limbah terdapat permasalahan berupa limbah padat abu boiler dan sisa serat kayu belum dilakukan penanganan, begitu juga pada limbah cair sisa pengembangan nata. Alternatif produksi bersih yang direkomendasikan yaitu perbaikan kerusakan pipa, penggunaan lampu LED, modifikasi mesin Filler, penetapan standar durasi pemasakan nata, penggunaan kembali sisa air pengempaan untuk perendaman nata, menerapkan Good Manufacturing Practice (GMP), pemanfaatan abu boiler dan serbuk kayu sebagai pupuk kompos, penggunaan sisa air pengembangan nata sebagai pemberat pada proses pengempaan nata. Kinerja sebelum produksi bersih dan setelah produksi bersih yaitu penggunaan air gula berkurang dari 1488 Liter/4 batch menjadi 1449.6 Liter/4 batch, penggunaan air berkurang dari 2985.6 Liter/4 batch menjadi 2544 Liter/4 batch, limbah cair berkurang dari 1305.6 Liter/4 batch menjadi 854.4 Liter/4 batch, limbah padat berkurang dari 0,2 Kg/4 batch menjadi 0,16 Kg/4 batch, energi listrik berkurang dari 23 Mj/4 batch menjadi 22Mj/4 batch dan penggunaan kayu bakar berkurang dari 30Kg/4 batch menjadi 22.5Kg/4 batch. Penghematan penerapan produksi bersih Rp. 6 731 505/bulan.
URI: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/93561
Appears in Collections:UT - Agroindustrial Technology

Files in This Item:
File SizeFormat 
F18mir.pdf
  Restricted Access
16.95 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.