Pemanfaatan Batang Jagung (Zea mays L.) dan Bambu Sembilang (Dendrocalamus giganteus Munro) sebagai Bahan Baku Papan Partikel dengan Polyurethane.

Abstract

Papan partikel merupakan salah satu jenis panel yang memiliki beberapa kelebihan dibandingkan panel lainnya yang dapat memanfaatkan kayu berkualitas rendah sebagai bahan baku dan bahan baku berlignoselulosa lainnya. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui pengaruh kadar perekat dan pengaruh komposisi campuran terhadap sifat fisis dan mekanis papan partikel. Papan partikel dibuat dengan menggunakan perekat polyurethane (PU) dengan kadar perekat 5% dan 7%, kemudian diberi perlakuan campuran komposisi bambu sembilang:batang jagung dengan komposisi 100:0, 75:25, 50:50, 25:75, 0:100. Karakteristik papan partikel di uji secara fisis dan mekanis berdasarkan standar JIS A 5908:2003. Nilai kadar air 9,96-10,43%, daya serap air 23,66-51,20%, pengembangan tebal 7,42-23,65%, MOE 1392-1808 N/mm2, MOR 13-23 N/mm2, internal bond 0,28-0,86 N/mm2, kuat pegang sekrup 246-344 N. Hasil uji fisis dan mekanis papan partikel menunjukkan bahwa papan partikel dengan perekat PU 7% dan komposisi campuran 25% bambu sembilang dan 75% batang jagung memiliki sifat paling baik.