Implementasi Sistem Sirkulasi Asap Pada Alat Pengasapan Dingin

Abstract

Pengasapan dingin (cold smoking) adalah proses pengasapan dengan cara meletakkan ikan yang akan diasap berada jauh dari sumber asap (tempat pembakaran kayu), dengan suhu sekitar 40–50 °C dan lama proses pengasapan beberapa hari sampai dua minggu. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan alat pengasapan dingin yang telah ada dengan cara memperbaiki sistem sirkulasi asap pada alat pengasapan dingin ikan dan mengoptimalisasi kekurangan yang telah ada yaitu pengontrolan suhu yang merata dan mengoptimalkan energi pembakaran guna menghasilkan asap. Uji coba alat pengasapan dingin ikan dilakukan selama 1 sampai 3 hari dengan memantau suhu dan konsentrasi asap, jenis ikan yang digunakan pada penelitian ini adalah ikan tongkol dan layang. Analisis yang digunakan untuk menentukan hasil ikan dengan pengasapan dingin ini yaitu dengan uji proksimat kadar air dan protein. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata suhu pada ruang pengasapan sebesar 29.6-35.2 °C dan standar deviasi sebesar 4.2–5.7, sedangkan rata-rata konsentrasi asap yang didapat sebesar 136.4–158.9 ppm dan standar deviasi sebesar 26.3-58.8. Suhu dan konsentrasi asap dapat dikontrol dengan baik dan hasil rekaman data sensor disimpan dalam MMC card. Kadar air dalam ikan tongkol asap dengan pengasapan selama 3 hari sebesar 61.37% sedangkan ikan layang asap sebesar 62.78%. Kadar protein dalam ikan tongkol asap dengan pengasapan selama 3 hari sebesar 26.58% sedangkan ikan layang asap sebesar 26.12%. Implementasi sistem sirkulasi asap pada alat pengasapan dingin yang dihasilkan lebih baik dibandingkan dengan penelitian sebelumnya yaitu pada tahun 2015 oleh Nurgraha.