Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/93326
Title: Fraksionasi Bahan Organik Tanah di Bawah Tegakan Pinus dan Damar di Resort Bodogol, Taman Nasional Gunung Gede Pangrango
Authors: Sudarsono
Darmawan
Hidayatullah, Tito Marhandy Kautsar
Issue Date: 2018
Publisher: Bogor Agricultural University (IPB)
Abstract: Bahan organik tanah (BOT) adalah komponen tanah yang sumber utamanya berasal dari jaringan tumbuhan seperti daun, ranting, cabang, batang dan akar tumbuhan serta binatang sebagai sumber sekunder. Jenis vegetasi yang berbeda akan menyumbangkan biomassa yang berbeda sebagai sumber BOT dan akan menentukan komposisi dari fraksi-fraksi BOT yang terbentuk. Sumber biomassa akan berpengaruh terhadap fraksi BOT. Penelitian ini bertujuan untuk (1) mengetahui sebaran, fraksi-fraksi BOT (bebas, terikat Al dan Fe serta terikat klei) menurut kedalaman di bawah tegakan pinus dan damar serta kaitannya dengan turnover BOT, dan (2) melihat kadar asam humat dan asam fulvat pada tanah di bawah dua tegakan tersebut serta kaitannya dengan turnover BOT. Bahan yang digunakan pada penelitian ini meliputi contoh tanah yang diambil dari penampang tegak tanah (profil) di bawah tegakan pinus (Pinus mercusii Jungh. Et de Vriese) berumur 26 tahun dan tegakan damar (Agathis loranthifolia Salisb.) berumur 31 tahun. Analisis laboratorium terdiri atas penetapan C-organik, tekstur, fraksionasi BOT ke dalam tiga bentuk, dan ekstraksi senyawa asam humat dan asam fulvat. Hasil penelitian menunjukkan kadar C-total tanah di bawah tegakan pinus berkisar antara 0.23-6.05% dan di bawah tegakan damar berkisar antara 0.12-5.68%. Bentuk ikatan BOT tanah pada profil pinus dan damar didominasi oleh C-klei yang berkisar antara 0.12-4.14%. Rasio bahan organik terikat Al dan Fe lebih tinggi pada profil pinus. Rasio bahan organik terikat klei lebih tinggi pada profil damar. Kadar C-AF menurut kedalaman pada tanah di bawah tegakan pinus lebih tinggi dibandingkan tegakan damar sedangkan kadar C-AH hampir seimbang. Semakin tinggi rasio BOT yang bersifat stabil terhadap BOT total semakin lama turnover BOT pada suatu tanah. Terdapat kecenderungan bahwa semakin tinggi kadar senyawa humik pada suatu tanah maka turnover BOT akan semakin cepat.
URI: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/93326
Appears in Collections:UT - Soil Science and Land Resources

Files in This Item:
File SizeFormat 
A18tmk.pdf
  Restricted Access
12.84 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.