Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/93297
Title: Viabilitas Benih Melon (Cucumis melo L.) Setelah Penyimpanan Jangka Panjang.
Authors: Suwarno, Faiza C
Suwarno, Willy Bayuardi
Alysha, Febi
Issue Date: 2018
Publisher: Bogor Agricultural University (IPB)
Abstract: Penyimpanan benih dalam jangka panjang dapat menurunkan viabilitas potensial dan vigor benih. Benih melon termasuk golongan benih ortodoks sehingga dapat disimpan hingga jangka tahunan apabila kadar air dan suhu penyimpanan rendah. Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari viabilitas dan vigor benih melon setelah disimpan jangka panjang pada suhu 8–12 °C. Benih melon disimpan dalam refrigerator di instalasi penelitian Pusat Kajian Hortikultura Tropika (PKHT) IPB. Penelitian dilaksanakan di Laboratorium Benih, Departemen Agronomi dan Hortikultura, Institut Pertanian Bogor, pada bulan Juni hingga September 2017. Percobaan disusun dalam rancangan kelompok lengkap teracak faktor tunggal (genotipe) dengan tiga ulangan. Genotipe dikelompokkan dalam lima periode simpan berbeda, yaitu 129 bulan, 116 bulan, 55 bulan, 47 bulan, dan 26 bulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa genotipe berpengaruh nyata terhadap viabilitas dan vigor benih. Viabilitas dan vigor cenderung menurun seiring dengan lamanya penyimpanan. Daya berkecambah benih melon mengalami penurunan sebesar 0,5% setiap pertambahan satu bulan periode simpan. Benih melon dapat disimpan paling lama 58 bulan dengan daya berkecambah lebih dari 80%. Terdapat genotipe yang menunjukkan viabilitas dan vigor yang tinggi meskipun telah disimpan selama 129 bulan. Keturunan genotipe G5 dari hasil pemuliaan PKHT IPB menunjukkan daya simpan benih yang baik.
URI: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/93297
Appears in Collections:UT - Agronomy and Horticulture

Files in This Item:
File SizeFormat 
A18fal.pdf
  Restricted Access
1.69 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.