Kandungan Kalsium (Ca) dan Magnesium (Mg) Selama Dekomposisi Residu Pelepah Kelapa Sawit pada Beberapa Kedalaman Pembenaman

Abstract

Indonesia memiliki 14.9 juta ha luas lahan gambut, lebih dari 20% lahan gambut tersebut telah dimanfaatkan sebagai lahan produktif seperti perkebunan kelapa sawit yang bernilai ekonomi tinggi. Gambut di Indonesia umumnya gambut yang miskin akan kandungan basa-basa termasuk kalsium (Ca) dan magnesium (Mg). Pengembalian biomassa residu kelapa sawit yang dilakukan pada saat pemeliharaan tanaman berupa pemangkasan daun berpotensi memberikan sumbangan bahan organik dan hara seperti Ca dan Mg. Pengembalian biomassa diharapkan dapat meningkatkan kesuburan tanah sehingga mengurangi pemakaian pupuk. Penelitian ini dilakukan untuk mempelajari sumbangan unsur hara Ca dan Mg dari bagian pelepah kelapa sawit yang dibenamkan pada tiga kedalaman tanah gambut yang berbeda yaitu 10 cm, 20 cm, dan 30 cm selama 12 bulan. Pengambilan contoh pelepah yang dibenamkan dilakukan setiap dua bulan untuk analisis Ca dan Mg. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kandungan Ca maupun Mg dari bahan pelepah yang dibenamkan secara umum menurun selama waktu pembenaman dan kandungan Ca dari pelepah kelapa sawit relatif lebih tinggi dibandingkan kandungan Mg. Kandungan Ca dan Mg dari bahan pelepah yang dibenamkan pada kedalaman tanah gambut 10 cm relatif lebih besar dibandingkan pada kedalaman 20 cm dan 30 cm.