Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/93029
Title: Estimasi Kerugian Ekonomi Masyarakat Akibat Pencemaran Air Sungai Cirarab, Kabupaten Tangerang (Studi Kasus : Desa Karang Serang, Kecamatan Sukadiri).
Authors: Kusumastanto, Tridoyo
Pramudita, Danang
Asrofani, Farha Widya
Issue Date: 2018
Publisher: Bogor Agricultural University (IPB)
Abstract: Sungai Cirarab adalah salah satu sungai tercemar di Provinsi Banten yang diakibatkan aktivitas industri. Pada bagian hilir, masyarakat memanfaatkan air sungai untuk kebutuhan sehari-hari namun setelah terjadi pencemaran sebagian masyarakat beralih ke sumber lain untuk mendapatkan air bersih. Masyarakat harus mengeluarkan uang lebih untuk mendapatkan air bersih sehingga pencemaran Sungai Cirarab menimbulkan kerugian ekonomi. Tujuan dari penelitian adalah (1) Menganalisis persepsi masyarakat Desa Karang Serang mengenai pencemaran Sungai Cirarab dengan analisis deskriptif, (2) Mengestimasi nilai kerugian ekonomi yang ditanggung masyarakat Desa Karang Serang akibat pencemaran Sungai Cirarab menggunakan metode replacement cost dan cost of illness, (3) Mengestimasi nilai kompensasi masyarakat Desa Karang Serang menggunakan metode CVM (Contingent Valuation Method) dengan pendekatan Willingness To Accept (WTA), serta (4) Merumuskan alternatif kebijakan pengelolaan Sungai Cirarab menggunakan metode Analytical Hierarchy Process (AHP). Penelitian dilakukan dengan metode survei dan metode pengambilan contoh adalah purposive sampling. Hasil penelitian menunjukkan responden Desa Karang Serang menyatakan Sungai Cirarab sudah tercemar dan menimbulkan kerugian bagi masyarakat. Kerugian masyarakat akibat kehilangan jasa air rata-rata sebesar Rp1.975.909/KK/tahun, dan kerugian kesehatan rata-rata sebesar Rp28.639/KK/tahun. Total kerugian masyarakat rata-rata sebesar Rp 2.004.548/KK/tahun. Nilai rata-rata WTA yang diinginkan responden adalah Rp 2.841.176,47/KK/tahun. Bentuk kompensasi yang diharapkan berupa penyediaan sumur bor, alat penyaring air dan kompensasi berupa dana. Hasil analisis alternatif kebijakan pengelolaan Sungai Cirarab yang diperoleh yaitu pengawasan dan pemantauan kualitas air, pembuatan Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL), sosialisasi pengelolaan limbah kepada industri pencemar, konservasi hulu, sosialisasi pemanfaatan air sungai kepada masyarakat, dan kompensasi bagi masyarakat.
URI: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/93029
Appears in Collections:UT - Resources and Environmental Economic

Files in This Item:
File SizeFormat 
H18fwa.pdf
  Restricted Access
31.59 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.