Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/92989
Title: Desain dan Uji Kinerja Evaporator Berparafin untuk Aplikasi Mini Chiller.
Authors: Yulianto, Muhamad
Hartulistiyoso, Edy
Azari, Imam Aulia
Issue Date: 2018
Publisher: Bogor Agricultural University (IPB)
Abstract: Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan efektivitas sistem pendingin sehingga tercapai peningkatan Coefficient of Performance (COP) dari mini chiller dengan menggunakan evaporator berparafin sebagai cool thermal energy storage. Parafin bekerja dengan prinsip penyimpanan kalor sensibel yaitu memanfaatkan kapasitas termal dan perubahan suhu selama proses dan penyimpanan kalor. Pengujian parafin sebagai cool thermal energy storage dilakukan dengan cara mematikan kompresor ketika suhu air dalam sistem pendingin konstan dan akan dinyalakan kembali ketika suhu air berubah dengan delta suhu sekitar 2 ̊C sampai dengan 3 ̊C. Pengujian performasi evaporator berparafin pada mini chiller dilakukan dengan variasi tekanan dan laju aliran air. Variasi tekanan setelah needle valve diatur dari 1 bar sampai 2 bar dengan selisih 0.5 bar setiap pengujian dan variasi laju aliran air dingin dan laju aliran air panas diatur dari 1 l/menit sampai 3 l/menit dengan selisis 0.5 l/menit. Persentase penghematan energi oleh evaporator berparafin pada semua variasi tekanan relatif sama berkisar antara 17% sampai dengan 33%. Persentase penghematan terbesar pada tekanan setelah needle valve 1 bar dan 1.5 bar ditunjukan pada laju aliran air sebesar 3 l/menit yaitu sebesar 33.6% dan 31.51%. Sedangkan pada variasi tekanan setelah needle valve 3 bar persentase penghematan terbesar terjadi pada laju aliran 2.5 l/menit dan pada laju aliran 3 l/menit terjadi persentase pengghematan terkecil yaitu sebesar 24.75%. Nilai kalor tertinggi yang dapat disimpan parafin yaitu 30.03 watt pada variasi tekanan setelah needle valve 2 bar dan laju aliran air 1 l/menit. Pada variasi tekanan setelah needle valve 1 bar COP rata-rata yang dihasilkan sebesar 2.5. Pada variasi tekanan setelah needle valve 1.5 bar COP rata-rata yang dihasilkan sebesar 2.4. Pada variasi tekanan setelah needle valve 2 bar COP ratarata yang dihasilkan sebesar 3. Nilai COP terbaik didapatkan pada tekanan setelah needle valve 2 bar dengan laju aliran 1 l/menit.
URI: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/92989
Appears in Collections:UT - Agroindustrial Technology

Files in This Item:
File SizeFormat 
F18iaa.pdf
  Restricted Access
22.87 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.