Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/92943
Title: Analisis Daya Saing Usaha Budidaya Belimbing di Kecamatan Pancoran Mas dan Sawangan, Kota Depok.
Authors: Sinaga, Bonar M.
Hardjanto, Arini
Kurniasih, Semi
Issue Date: 2018
Publisher: Bogor Agricultural University (IPB)
Abstract: Buah-buahan adalah salah satu komoditas yang baik untuk dikembangkan di Indonesia, salah satunya adalah belimbing. Belimbing merupakan icon Kota Depok sejak tahun 2009. Saat ini dengan tingginya pembangunan di Kota Depok, perkembangan pertanian belimbing terus terancam. Kondisi pertanian belimbing Kota Depok, terutama Kecamatan Pancoran Mas dan Sawangan, memiliki jumlah petani, jumlah produksi, dan luas lahan yang terus menurun. Penelitian Puspitasari (2011) tentang daya saing belimbing di Kota Depok menyimpulkan bahwa komoditas belimbing Kota Depok memiliki daya saing dan potensi ekspor yang baik. Kondisi tersebut perlu dikaji kembali mengingat adanya peningkatan biaya input dan penurunan jumlah produksi, petani, serta luas lahan belimbing yang dapat memengaruhi kondisi daya saingnya. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis faktor-faktor yang memengaruhi produksi belimbing, menganalisis daya saing usaha budidaya belimbing, dan menganalisis pengaruh perubahan faktor eksternal terhadap daya saing usaha budidaya belimbing di Kecamatan Pancoran Mas dan Sawangan, Kota Depok. Penelitian ini menggunakan analisis fungsi produksi dan Policy Analysis Matrix (PAM). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pestisida curacron memengaruhi produksi belimbing di Kecamatan Pancoran Mas, sedangkan jumlah pohon dan pupuk kandang memengaruhi produksi belimbing di Kecamatan Sawangan. Hasil analisis daya saing menyimpulkan bahwa usaha budidaya belimbing di Kecamatan Pancoran Mas dan Sawangan, Kota Depok memiliki daya saing. Ketika harga output turun, pemerintah dapat menurunkan suku bunga Kredit Usaha Rakyat (KUR) agar keuntungan dan daya saing belimbing dapat meningkat. Selain itu, saat terjadi depresiasi nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika, pemerintah juga dapat meningkatan harga output dengan adanya Pusat Koperasi Pemasaran Buah dan Olahan Belimbing Dewa Depok (Puskop) untuk meningkatkan keuntungan dan daya saing usaha budidaya belimbing.
URI: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/92943
Appears in Collections:UT - Resources and Environmental Economic

Files in This Item:
File SizeFormat 
H18sku.pdf
  Restricted Access
50.99 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.