Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/92769
Full metadata record
DC FieldValueLanguage
dc.contributor.advisorSiregar, Iskandar Zulkarnain-
dc.contributor.advisorRahayu, Sri-
dc.contributor.authorDamayanti, Inggar-
dc.date.accessioned2018-08-27T06:48:41Z-
dc.date.available2018-08-27T06:48:41Z-
dc.date.issued2018-
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/92769-
dc.description.abstractHoya spp. berpotensi untuk dikembangkan sebagai tanaman hias bernilai ekonomi tinggi, karena memiliki bunga yang unik dan indah. Hoya spp. merupakan epifit merambat yang kelangsungan hidupnya banyak tergantung pada keberadaan pohon tumpangannya atau disebut dengan pohon forofit. Asosiasi Hoya spp. dengan pohon hutan belum banyak diketahui, identifikasinya dengan menggunakan karakter morfologi pun masih problematis karena plastisitas yang dimiliki oleh daun Hoya spp. tersebut. Untuk melengkapi dan mengonfirmasi hasil identifikasi secara morfologi, penggunaan DNA barcode dapat dilakukan. Penelitian ini dilakukan di Taman Nasional Bukit Duabelas, Jambi dengan tujuan untuk mengidentifikasi tingkat asosiasi pohon dengan epifit Hoya spp., serta mengarakterisasi dan menguji daya aplikasi kandidat DNA barcode yaitu: psbA-trnH, ITS1, matK, dan rbcL dalam mengidentifikasi Hoya spp.. Jumlah Hoya spp. yang dijumpai di lokasi penelitian sebanyak 4 jenis yaitu: Hoya rintzii, Hoya revoluta, Hoya coronaria, dan Hoya cf. caudata. Keempat jenis Hoya spp. tersebut ditemukan tumbuh pada 11 jenis pohon forofit yang berbeda. Analisis pola sebaran spasial terhadap 4 jenis Hoya spp. yang ditemui di lokasi penelitian menunjukkan pola distribusi mengelompok. Pola yang berkelompok menunjukkan bahwa suatu area memiliki kondisi fisik yang heterogen, sehingga jenis tersebut akan tumbuh mengelompok pada lokasi yang sesuai dengan kebutuhan hidupnya. Berdasarkan hasil perhitungan tabel kontingensi diketahui bahwa semua jenis Hoya spp. tidak memiliki asosiasi dengan pohon forofitnya. Penutupan tajuk dan diameter pohon merupakan dua variabel habitat yang mempengaruhi keberadaan Hoya revoluta di lokasi penelitian. Keberadaan Hoya caudata di lokasi penelitian dipengaruhi oleh variabel suhu, keberadaan Hoya coronaria berhubungan dengan variabel kelembaban, namun hubungan keduanya tergolong lemah, sementara variabel yang mempengaruhi keberadaan Hoya rintzii adalah variabel tinggi pohon dan elevasi. Secara umum kandidat barcode yang digunakan memiliki kelemahan dan kelebihan. Lokus rbcL dan matK pada Hoya spp. lebih mudah diamplifikasi dibandingkan dengan dua lokus lainnya. Lokus ITS1 memiliki potensi untuk dikaji lebih lanjut sebagai DNA barcode untuk Hoya spp. karena memenuhi kriteria yang dinilai.id
dc.language.isoidid
dc.publisherBogor Agricultural University (IPB)id
dc.subject.ddcSilvicultureid
dc.subject.ddcHoya Speciesid
dc.subject.ddc2017id
dc.subject.ddcJambi-Sumateraid
dc.titleAsosiasi Hoya dengan Pohon Hutan dan Identifikasinya melalui Metode DNA Barcode di Taman Nasional Bukit Duabelas, Jambi.id
dc.typeThesisid
dc.subject.keywordasosiasiid
dc.subject.keywordHoya spp.id
dc.subject.keywordforofitid
dc.subject.keywordDNA barcodeid
dc.subject.keywordmatKid
dc.subject.keywordrbcLid
dc.subject.keywordITS1id
dc.subject.keywordpsbA-trnHid
Appears in Collections:MT - Forestry

Files in This Item:
File SizeFormat 
2018ida.pdf
  Restricted Access
15.81 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.