Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/92690
Title: Karakteristik dan Perkembangan Tanah pada Formasi Geologi Qvst di Kecamatan Leuwiliang dan Kecamatan Pamijahan, Kabupaten Bogor.
Authors: Iskandar, Hermanu Widjaja
Prasetya, Agung
Issue Date: 2018
Publisher: Bogor Agricultural University (IPB)
Abstract: Informasi tentang karakteristik dan perkembangan tanah pada formasi geologi Qvst di Kecamatan Leuwiliang dan Kecamatan Pamijahan masih sangat sedikit, sehingga perlu dilakukan penelitian sifat morfologi, fisika-kimia, mineralogi, dan klasifikasinya. Tujuan penelitian ini adalah untuk mempelajari genesis, karakteristik, klasifikasi tanah, dan susunan mineral tanah yang berkembang pada formasi geologi Qvst di Kecamatan Leuwiliang dan Kecamatan Pamijahan, Kabupaten Bogor. Penelitian dilakukan dengan menyegarkan empat singkapan tanah (CH-1, CH-2, CN-1 dan CN-2) untuk pengamatan sifat-sifat morfologi tanah. Sampel tanah diambil dari tiap horison untuk analisis fisika (bobot isi dan tekstur), analisis mineralogi fraksi pasir, dan analisis kimia yang meliputi pH H2O, pH NaF, Al dan H dapat dipertukarkan, C-organik, kapasitas tukar kation (KTK), kejenuhan basa (KB), dan Si, Al, Fe-Amorf. Klasifikasi tanah ditetapkan menurut Taksonomi Tanah (2014). Hasil penelitian menunjukkan bobot isi tanah berkisar antara 0,52-0,69 g cm-3 untuk semua profil tanah yang diamati. Hasil analisis susunan mineral fraksi pasir menunjukkan bahwa keempat profil tanah berkembang dari bahan volkan bersusun mineral andesitik-basaltik. Hasil analisis mineral fraksi berat, profil CH-1 dan CH-2 didominasi oleh hiperstein, magnetit, dan augit, sedangkan profil CN-1 dan CN-2 didominasi oleh magnetit dan hiperstein. Keempat profil tanah memiliki pH masam sampai sangat masam (4,36-5,20). Profil CH-1, CH-2 dan CN-2 memiliki kejenuhan Al tinggi sampai sangat tinggi (45,52-75,69 %) sedangkan profil CN-1 memiliki kejenuhan Al rendah sampai tinggi (13,19-39,38 %). Kempat profil memiliki KB sangat rendah (1,47-7,59 %). Profil CH-1 memiliki nilai KTK sedang (19,07-22,34 me/100 g). Profil CH-2 memiliki nilai KTK tinggi (26,15-27,91 me/100 g). Profil CN-1 dan CN-2 memiliki nilai KTK rendah hingga tinggi (13,19-39,38 %). Profil CH-1 dan CN-2 memiliki kadar C-organik rendah hingga tinggi (0-4,60 %). Profil CH-2 dan CN-1 memiliki kadar C-organik rendah sampai sangat tinggi (0,26-6,68 %). Keempat profil memiliki pH NaF tinggi (10-12,5). Profil CH-2 dan CN-1 memiliki kandungan alofan lebih tinggi dibanding profil CH-1 dan CN-2. Profil tanah CH-1, CN-1 dan CN-2 memiliki tingkat perkembangan yang lebih tinggi dibandingkan profil CH-2 karena tingkat pelapukan yang lebih tinggi, kandungan mineral mudah lapuk lebih rendah, dan kandungan klei yang lebih tinggi. Profil CH-1, CH-2, dan CN-1 memiliki epipedon umbrik, sedangkan profil CN-2 memiliki epipedon okrik. Keempat profil memiliki horison penciri bawah yang sama yaitu kambik. Berdasarkan Taksonomi Tanah, profil CH-1 diklasifikasikan sebagai Andic Humudepts, profil CH-2 diklasifikasikan sebagai Alic Hapludands, profil CN-1 diklasifikasikan sebagai Acrudoxic Hapludands, dan profil CN-2 diklasifikasikan sebagai Andic Dystrudepts.
URI: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/92690
Appears in Collections:UT - Soil Science and Land Resources

Files in This Item:
File SizeFormat 
A18apr.pdf
  Restricted Access
16.78 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.