Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/92475
Title: Induksi Mutasi Tanaman Leunca (Solanum nigrum l.) untuk Meningkatkan Keragaman Kandungan Tanin
Authors: Aisyah, Syarifah Iis
Sobir
Saragih, Siti Hartati Yusida
Issue Date: 2018
Publisher: IPB (Bogor Agricultural University)
Abstract: Leunca (Solanum nigrum L.) adalah salah satu sayuran indigenous yang memiliki buah hijau dan rasa yang khas. Kandungan gizi dalam buah leunca dapat dijadikan sebagai sayuran yang dikonsumsi, obat-obatan ataupun kosmetik. Tanin adalah salah satu kandungan metabolit sekunder dalam leunca yang menyebabkan rasa sepat yang kurang disukai. Diperlukan suatu cara untuk memperoleh keragaman tanaman, salah satunya adalah induksi mutasi. Induksi mutasi digunakan sebagai metode peningkatan keragaman tanaman yang bersifat acak dengan cara merusak DNA tanaman. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendapatkan lethal dosis 50 (LD50), mengetahui keragaan tanaman dan memperoleh keragaman kandungan tanin. Penelitian ini terdiri dari tiga tahap, yaitu iradiasi leunca pada dosis 0, 100 gy, 150 gy, 200 gy, 250 gy, penanaman leunca generasi M1 dan ditanam kembali sebagai generasi M2 dan identifikasi kandungan tanin. Iradiasi menggunakan sinar gamma Cobalt 60 pada aksesi SN20 dan SN29 sebanyak 500 biji per aksesi. Penanaman leunca generasi M1 dilakukan di lapangan dengan mengamati nilai LD50 pada umur 3 minggu setelah tanam dengan menggunakan analisis curve fit. Biji leunca ditanam kembali pada generasi M2 untuk selanjutnya di uji kadar tanin pada buah. Pengamatan karakter kualitatif diamati pada kandidat mutan. Pengamatan karakter kuantitatif diamati pada tinggi tanaman, umur berbunga, umur panen dan bobot 10 buah per tanaman. Identifikasi kandungan tanin berdasarkan metode permanganat yaitu dengan titrasi menggunakan larutan KMnO4. Rancangan yang digunakan adalah Rancangan Kelompok Lengkap Teracak untuk mengetahui pengaruh dosis. Data tinggi tanaman, umur berbunga, umur panen dan bobot 10 buah per tanaman dianalisis menggunakan sidik ragam ANOVA. Data pada generasi M2 dilanjutkan dengan menghitung koefisien keragaman. Apabila efek tersebut nyata, maka dilanjutkan dengan uji Tukey pada taraf 5%. Data identifikasi kandungan tanin dianalisis berdasarkan metode permanganat. Hasil pengamatan menghasilkan kesimpulan: (1) Nilai LD50 leunca akibat sinar gamma yaitu, (SN 20 = 190,949 Gy dan SN 29 = 171,944 Gy) (2) Peningkatan keragaman karakter kuantitatif berkisar antara rendah hingga tinggi (3) Analisis dendogram menunjukkan terdapat satu tanaman yang berbeda kelompok dengan tanaman kontrol dan tanaman hasil iradiasi (4) Analisis kandungan tanin hasil iradiasi meningkatkan keragaman kandungan tanin pada buah muda (SN20 0.017%-0.097%; SN29 0.012%-0.055%) dan buah tua (SN20 0.005%-0.054%; SN29 0.007%-0.050%). Penggunaan induksi mutasi meningkatkan keragaman kandungan tanin buah leunca.
URI: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/92475
Appears in Collections:MT - Agriculture

Files in This Item:
File SizeFormat 
2018shy.pdf
  Restricted Access
15.79 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.