Please use this identifier to cite or link to this item:
http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/92465
Title: | Aplikasi Biochar dalam Proses Pengomposan Limbah Kakao yang Diperkaya Mikrob Pelarut Fosfat (MPF) untuk Meningkatkan Kualitas Pupuk Organik |
Authors: | Anas, Iswandi Santosa, Dwi Andreas Haryanti |
Issue Date: | 2018 |
Publisher: | IPB (Bogor Agricultural University) |
Abstract: | Limbah kulit buah kakao mempunyai potensi yang tinggi untuk diolah menjadi pupuk organik karena limbah padat yang dihasilkan oleh limbah kulit buah kakao mencapai lebih dari 60 % dari total produksi buah. Umumnya petani membuang atau membenamkan saja limbah kulit buah kakao tanpa diolah terlebih dahulu menjadi pupuk organik yang berkualitas. Penggunaan biochar dalam pengomposan bahan organik untuk meningkatkan stabilitas dan kematangan berdasarkan perubahan indeks humifikasi karena struktur biochar dibentuk oleh C aromatik dan heterosiklik. Mikrob dekomposer juga digunakan untuk meningkatkan proses pengomposan bahan organik. Penelitian ini bertujuan untuk melihat pengaruh penambahan biochar dan mikrob dekomposer dalam proses pengomposan limbah kulit buah kakao. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap dengan empat perlakuan yaitu, tanpa penambahan biochar dan dekomposer, penambahan biochar 10% (dari berat kering bahan pupuk organik) dan tanpa dekomposer, penambahan dekomposer tanpa biochar, penambahan biochar 10% (dari berat kering bahan pupuk organik) dan dekomposer dengan tiga ulangan. Hasil penelitian menunjukkan suhu pengomposan tertinggi pada perlakuan dengan penambahan biochar dibandingkan tanpa penambahan biochar. Analisis pupuk organik yang sudah matang menunjukkan bahwa semua hasil pengomposan memenuhi kriteria Permentan No. 70 tahun 2011 tentang pupuk organik. Populasi total mikrob dan mikrob selulolitik yang paling tinggi adalah perlakuan B1D0 (penambahan biochar tanpa dekomposer) dan B1D1 (penambahan biochar dan dekomposer). Hasil FTIR seluruh perlakuan pengomposan juga diperoleh gugus-gugus fungsional secara umum meliputi gugus O-H, C=C, dan C-OH. Pemberian pupuk organik meningkatkan secara nyata diameter batang, tinggi tanaman, jumlah daun bibit kakao, berat kering akar dan berat kering batang tanaman kakao umur 16 MST. |
URI: | http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/92465 |
Appears in Collections: | MT - Agriculture |
Files in This Item:
File | Size | Format | |
---|---|---|---|
2018har1.pdf Restricted Access | 22.91 MB | Adobe PDF | View/Open |
Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.