Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/92460
Title: Analisis ketimpangan pembangunan dan arahan rencana pengembangan wilayah Kota Palembang
Authors: Rustiadi, Ernan
Sahara
Ardiyanto
Issue Date: 2018
Publisher: IPB (Bogor Agricultural University)
Abstract: Perencanaan pembangunan merupakan kegiatan dalam menentukan arah kebijakan yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat dengan berbagai metode dan alur kegiatan yang sistematis dengan mempertimbangkan kualitas sumber daya. Kota Palembang saat ini sedang tumbuh dengan pertumbuhan ekonomi yang cukup tinggi. Konsekuensi dari pertumbuhan adalah masalah ketimpangan. Tujuan utama penelitian ini adalah untuk menganalisis tingkat ketimpangan pembangunan di Kota Palembang, tujuan selanjutnya adalah untuk (1) menganalisis tipologi wilayah di Kota Palembang, (2) Mendekomposisikan tingkat ketimpangan pembangunan antara wilayah Hulu dan Hilir Kota Palembang dan (3) Menganalisis faktor-faktor penentu utama dalam permasalahan ketimpangan pembangunan wilayah di Kota Palembang. Objek yang diteliti adalah 107 Kelurahan dan 16 Kecamatan yang ada di Kota Palembang. Tipologi wilayah dianalisis dengan metode k-means clustering analysis dan skalogram, data yang digunakan adalah data potensi desa 2005, 2008, 2011, 2014. Ketimpangan total dianalisis menggunakan metode perhitungan Indeks Williamson, dan untuk mendekomposisikan tingkat ketimpangan antara wilayah hulu dan hilir Kota Palembang digunakan perhitungan dengan metode indeks Theil. Variabel yang digunakan untuk menghitung tingkat ketimpangan pembangunan adalah Indeks Ekonomi wilayah yang diperoleh dari perhitungan skalogram. Selanjutnya, untuk menganalisis faktor-faktor yang menyebabkan ketimpangan pembangunan digunakan analisis data panel statis. Perkembangan Wilayah di Kota Palembang mengalami tren kenaikan dari 26,58 di tahun 2005 menjadi 50,47 di tahun 2014. Tren Ketimpangan Wilayah secara total juga menurun, tahun 2005 sebesar 0.13 indeks ketimpangan total naik di 2008 sebesar 0,15, kembali naik di tahun 2011 sebesar 0,20 namun di tahun 2014 nilai indeks ketimpangan total turun menjadi 0,11. Ketimpangan antara wilayah hulu dan hilir Kota Palembang juga mengalami tren kenaikan, pada tahun 2005 nilai indeks ketimpangan hulu-hilir 0,0024 naik menjadi 0,014 di tahun 2014. Faktor yang secara significan mempengaruhi tingkat ketimpangan pembangunan antar wilayah di Kota Palembang adalah (+) Indeks Ekonomi dan (-) angka kriminalitas, dan faktor tofografi alam tanah rawa.
URI: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/92460
Appears in Collections:MT - Agriculture

Files in This Item:
File SizeFormat 
2018ard.pdf
  Restricted Access
56.18 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.