Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/92452
Title: Toksisitas, Penolak dan Penghambatan Perkembangan Beberapa Minyak Esensial yang Berbeda terhadap Hama Penyimpanan Callosobruchus maculatus (Coleoptera: Bruchidae).
Authors: Harahap, Idham sakti
Dadang
ul Hassan, Waheed
Issue Date: 2018
Publisher: IPB (Bogor Agricultural University)
Abstract: Ketahanan simpan adalah faktor penting untuk produk yang tersimpan dan untuk sebagian besar produk pasca panen. Jenis bahan kimia yang berbeda yang digunakan sebagai akibat dalam penyimpanan memegang peranan penting terutama saat panen dan produk mereka dipindahkan dari peternakan ke rumah penyimpanan. Studi sebelumnya menjelaskan bahwa minyak atsiri dapat dijawabat yang insektisida potensial jika digunakan sesuai spesifikasi atau dalam jumlah yang tepat. Menurut temuan studi pendahuluan, kebanyakan ahli entomologi telah mencatat dan menganjurkan penggunaan minyak esensial sebagai insektisida alternatif potensial untuk mengendalikan dan mengelola hama serangga di gudang. Tujuan utama penelitian ini untuk mengevaluasi keefektifan beberapa unyusul perlakuan termasuk lemon (Citrus limon), citronella (Cymbopogon nardus), ginger (Zingiber officinale), kapulaga (Elettaria cardamomum) dan cinnamom (Cinnamomum zeylanicum) pada konsentrasi 5%, 10%, 20%, dan 30 % terhadap kumbang kacang Callosobruchus maculatus dalam kondisi laboratorium dan efek toksisitas, penolak dan penghambatan perkembangan mereka dicatat. Penelitian dilakukan di Laboratorium Entomologi (SEAMEO BIOTROP), Bogor, Indonesia. Hasil penelitian menunjukkan bahwa semua minyak esensial yang diuji lebih baik untuk penghambatan, mortalitas, dan penolak pembangunan. Di antara minyak esensial yang diuji pada C. Nardus, adalah yang paling beracun bagi orang dewasa C. maculatus dengan pengurangan populasi maksimum setelah paparan waktu singkat 24 jam dengan konsentrasi minimum 5%, sedangkan setelah 96 jam paparan dengan konsentrasi maksimum 30% menunjukkan maksimum mortalitas sedangkan konsentrasi 10% dan 20% lainnya menunjukkan tingkat kematian moderat diikuti oleh Z. officinale dimana menyebabkan penurunan persentase populasi yang lebih rendah pada tingkat konsentrasi terendah sedangkan pada konsentrasi tertinggi dengan waktu paparan maksimum menunjukkan mortalitas maksimum. Konsentrasi lain pada tingkat dosis sedang menunjukkan persentase pengurangan populasi sedang. Penurunan populasi bakum disebabkan oleh E. cardamomum dimana pada tingkat terendah dengan waktu paparan minimal menunjukkan mortalitas minimum sedangkan pada konsentrasi maksimum dan dengan nilai paparan maksimum menunjukkan kematian sedang di antara minyak esensial yang diuji pada konsentrasi yang sama. Dalam kasus penghambatan pembangunan hasil kapulaga maksimal pada semua konsentrasi yang diberikan dengan penghambatan perkembangan 100% diikuti oleh Z. officinale dimana telah menyebabkan penghambatan perkembangan yang lebih tinggi dan malformasi maksimum untuk berbagai tahap kehidupan juga. C. limon dan C. zeylanicum menunjukkan hasil yang moderat untuk penghambatan pembangunan. Hasil minimal penghambatan pembangunan telah dicatat pada E. cardamomum. Untuk penolak tertinggi ditunjukkan oleh C. nardus diikuti oleh Z. officinale. C.limon dan C.zeylanicum menunjukkan persentase penolak moderat sementara E. cardamomum menunjukkan hasil minimal persen repellency. Secara keseluruhan dapat disimpulkan bahwa semua minyak esensial yang diuji memiliki efek yang lebih baik terhadap penyimpanan hama C. maculatus dan di masa depan dapat digunakan sebagai alat kontrol yang andal dan efektif yang dapat menekan dan mengendalikan C. maculatus dengan cara yang berbeda.
URI: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/92452
Appears in Collections:MT - Agriculture

Files in This Item:
File SizeFormat 
2018wuh.pdf
  Restricted Access
14.62 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.