Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/92440
Title: Identifikasi Kuda Laut Berdasarkan Marka Molekuler serta Potensinya sebagai Antioksidan, Antiglikasi, dan Imunomodulator
Authors: Nurilmala, Mala
Abdullah, Asadatun
Sari, Evi Maya
Issue Date: 2018
Publisher: Bogor Agricultural University (IPB)
Abstract: Kuda laut merupakan salah satu sumberdaya hayati laut yang memiliki nilai komersial dan telah banyak diperdagangkan sebagai ikan hias, bahan baku obat tradisional dan juga untuk cindera mata atau hiasan. Kuda laut juga mempunyai banyak manfaat dalam bidang farmasi dan pengobatan di antaranya dapat digunakan sebagai penghambat aktivitas oksidasi, antibakteri, antijamur, dan lain sebagainya. Pemanfaatan kuda laut sampai saat ini masih belum dapat diidentifikasi spesiesnya secara pasti dan akurat, terutama yang sudah dalam bentuk tepung. Identifikasi speseis kuda laut menjadi penting untuk tambahan informasi dan bahan pembuat kebijakan terkait status spesies yang paling sering dimanfaatkan. Tujuan penelitian ini adalah mengidentifikasi sampel kuda laut dari alam secara molekuler menggunakan marka gen COI, menentukan karakteristik kimia (proksimat, senyawa bioaktif, dan asam amino), menentukan potensi kuda laut sebagai antioksidan, antiglikasi, dan menentukan aktivitas proliferasi sel limfosit sebagai indikator sifat imunomodulator dari beberapa bentuk kuda laut (ekstrak, tepung, dan hidrolisat). Hasil identifikasi molekuler menggunakan DNA barcoding menunjukkan sampel kuda laut dari Sibolga, Pulau Bintan, dan Pulau Pramuka merupakan spesies Hippocampus comes dan Hippocampus kuda dengan tingkat homologi sebesar 98-99%. Kandungan proksimat kuda laut segar yaitu kadar abu 28.21±0.17%, kadar lemak 3.470±0.66%, kadar protein 67.17±0.14%, dan karbohidrat 1.16±0.68%. Kandungan proksimat tepung kuda laut yaitu kadar abu 10.76±0.19%, kadar lemak 5.45±0.31%, kadar protein 77.88±0.85%, dan karbohidrat 6.17±0.37%. Senyawa bioaktif ekstrak etanol kuda laut yaitu flavonoid, triterpenoid, steroid, saponin, dan fenol hidrokuinon. Kandungan asam amino kuda laut terdiri dari lisina, leusina, isoleusina, fenilalalina, valina, metionina, histidina, dan treonina, sedangkan asam amino non esensial terdiri dari tirosina, alanina, glisina, serina, asam glutamat, arginina, dan asam aspartat. Aktivitas antioksidan dengan metode DPPH memperlihatkan hasil yang lebih baik jika dibandingkan dengan metode ABTS. Aktivitas antiglikasi kuda laut bentuk ekstrak memiliki potensi lebih besar dalam menghambat proses glikasi. Hasil uji aktivitas proliferasi sel limfosit secara in vitro pada limfa mencit menunjukkan aktivitas tertinggi adalah kelompok tepung kuda laut pada konsentrasi 250 ppm dengan nilai Indeks Stimulan (IS) 120.74%.
URI: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/92440
Appears in Collections:MT - Fisheries

Files in This Item:
File SizeFormat 
2018ems.pdf
  Restricted Access
20.88 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.