Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/92420
Full metadata record
DC FieldValueLanguage
dc.contributor.advisorMunibah, khursatul-
dc.contributor.advisorSudadi, Untung-
dc.contributor.authorHarimurti, Eko Fitriono-
dc.date.accessioned2018-06-28T04:42:21Z-
dc.date.available2018-06-28T04:42:21Z-
dc.date.issued2018-
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/92420-
dc.description.abstractSelama periode 2010-2016, peringkat PDRB Kabupaten Pemalang tertahan di peringkat ke-22 dan pada tahun 2016 menempati peringkat Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) ke-6 diantara 35 kabupaten/kota di Provinsi Jawa Tengah. Kondisi tersebut menunjukkan bahwa kinerja perekonomian Kabupaten Pemalang masih tergolong lemah yang berakibat pada masih rendahnya tingkat kesejahteraan masyarakat. Perekonomian Kabupaten Pemalang sampai dengan saat ini masih bertumpu pada kontribusi 3 sektor utama yaitu: sektor pertanian 24.90%, sektor industri 20.60% dan sektor perdagangan 16.84%. Sub-sektor tanaman pangan untuk komoditas padi dan jagung merupakan kontributor utama sektor pertanian. Laju konversi lahan sawah irigasi yang tinggi dan masih berlangsung hingga saat ini diprediksi akan menurunkan kontribusi PDRB sektor pertanian melalui penurunan produksi padi. Dari total luas wilayah 111 530 hektar, Kabupaten Pemalang memiliki 52.64% atau 58 709 hektar lahan yang tersedia untuk sektor pertanian, stok tenaga kerja melimpah yang berasal dari TPT yang masih tinggi, dan berada di kawasan strategis karena dilintasi jalur ekonomi nasional, yaitu jalur transportasi Pantai Utara Jawa dan berlokasi relatif dekat dengan industri pakan ternak skala besar. Kondisi tersebut mendukung program pengembangan kawasan budidaya jagung sebagai salah satu usaha untuk meningkatkan perekonomian Kabupaten Pemalang, karena merupakan kontributor PDRB sektor pertanian tertinggi kedua setelah padi dan menjadi salah satu indikator dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Pemalang tahun 2011-2016. Tujuan utama penelitian ini adalah menyusun perencanaan pengembangan kawasan budidaya jagung untuk peningkatan perekonomian Kabupaten Pemalang, Jawa Tengah. Metode penelitian yang digunakan adalah: (1) pemetaan pertanaman jagung eksisting, (2) evaluasi kesesuaian lahan berpotensi utama untuk pengembangan kawasan budidaya jagung, serta (3) analisis usahatani, margin pemasaran, rantai pemasaran dan integrasi pasar komoditas jagung. Pemetaan pertanaman jagung eksisting dilakukam dengan metode interpretasi citra satelit secara visual yang divalidasi dengan survei lapangan dan wawancara. Evaluasi kesesuaian lahan dilakukan dengan metde matching antara persyaratan tumbuh dengan karakteristik lahan berpotensi utama. Analisis usahatani, margin pemasaran, rantai pemasaran dan integrasi pasar komoditas jagung dilakukan untuk mengevaluasi kelayakan dan prospek ekonomi menggunakan pendekatan biaya, penerimaan dan keuntungan. Perencanaan pengembangan kawasan budidaya jagung disusun secara deskriptif dengan mempertimbangkan aspek penggunaan lahan eksisting, luas pertanaman jagung eksisting, ketersediaan lahan, kesesuaian lahan, serta ekonomi dan pemasaran, Hasil penelitian menunjukkan bahwa luas lahan budidaya jagung eksisting dan luas lahan yang berpotensi utama untuk pengembangan kawasan budidaya jagung di Kabupaten Pemalang relatif rendah berturut-turut 3.07% dan 7.24% dari luas lahan untuk pertanian. Budidaya jagung di Kabupaten Pemalang layak untuk dikembangkan dengan kondisi pasar telah terintegrasi. Rantai pemasaran jagung terefektif terdiri atas petani-depot-industri yang memberikan keuntungan bagi petani (farmer’s share) tertinggi dan biaya pemasaran (margin) yang terendah. Pengembangan kawasan budidaya jagung pada lahan berpotensi utama dan berpotensi cadangan yang berasal dari lahan hutan tanaman industri dan pertanaman jagung eksisting di lahan sawah irigasi diprediksi akan memberikan peningkatan PDRB sektor pertanian 3.34% per musim dan menyerap seluruh pengangguran. Untuk menjamin peningkatan dan kelestarian produksi jagung sebagai salah satu usaha peningkatan perekonomian Kabupaten Pemalang, Jawa Tengah, strategi yang disarankan untuk dilakukan adalah: (1) pengembangan lembaga pemasaran hasil panen dan sarana produksi jagung, (2) optimalisasi pemanfaatan lahan cadangan, dan (3) peningkatan nilai tambah produk berbasis jagung. Selain meningkatkan PDRB sektor pertanian secara langsung, pengembangan kawasan budidaya jagung yang terintegrasi akan mempercepat pertumbuhan sektor industri, sektor perdagangan, sektor industri rumah tangga, usaha keci, dan menengah yang relaif lebih tahan terhadap fluktuasi perekonomian dan pada akhirnya akan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.id
dc.language.isoidid
dc.publisherIPB (Bogor Agricultural University)id
dc.subject.ddcRegional Developmentid
dc.subject.ddcUnemploymetid
dc.subject.ddcUnemploymentid
dc.subject.ddc2017id
dc.subject.ddcPamulang-JATENgid
dc.titlePerencanaan Pengembangan Kawasan Budidaya Jagung untuk Peningkatan Perekonomian Kabupaten Pemalang, Jawa Tengahid
dc.typeThesisid
dc.subject.keywordahan cadanganid
dc.subject.keywordmargin pemasaranid
dc.subject.keywordPDRBid
dc.subject.keywordpengangguranid
dc.subject.keywordrantai pemasaranid
Appears in Collections:MT - Agriculture

Files in This Item:
File SizeFormat 
2018efh.pdf
  Restricted Access
39.82 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.