Please use this identifier to cite or link to this item:
http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/92406Full metadata record
| DC Field | Value | Language |
|---|---|---|
| dc.contributor.advisor | Purwanto, Bagus Priyo | - |
| dc.contributor.advisor | Yani, Ahmad | - |
| dc.contributor.author | Wijayanti, Vivi | - |
| dc.date.accessioned | 2018-06-26T04:42:03Z | - |
| dc.date.available | 2018-06-26T04:42:03Z | - |
| dc.date.issued | 2018 | - |
| dc.identifier.uri | http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/92406 | - |
| dc.description.abstract | Kawasan Usaha Peternakan (KUNAK) Bogor merupakan salah satu daerah peternakan sapi perah di Indonesia yang berpengaruh terhadap perkembangan industri susu nasional, namun total produksi susu di KUNAK Bogor fluktuatif dari tahun ke tahun dan tidak menunjukkan perkembangan yang baik. Perlu dilakukan penelitian untuk mengetahui faktor-faktor yang berpengaruh terhadap variasi produksi susu di KUNAK. Penelitian ini dilakukan di KUNAK selama tiga bulan untuk mengevaluasi dan menganalisis faktor-faktor utama yang berpengaruh terhadap produksi susu di KUNAK. Data dikumpulkan dari 53 peternak sapi perah rakyat di KUNAK dengan menggunakan kuesioner dan 41 ahli ternak perah dari SKPD (Satuan Kerja Perangkat Daerah) Bogor dan universitas di Indonesia (IPB, UNIB, UNHAS, dan UNILA). Kuesioner dibuat berdasarkan Ditjennak (1983) serta FAO dan IDF (2011). Peubah yang diamati adalah aspek pembibitan dan reproduksi, pakan dan air minum, pengelolaan, kandang dan peralatan, kesehatan, kesejahteraan ternak, lingkungan peternakan, manajemen sosial ekonomi dan, produksi susu. Hasil dari penilaian ahli dianalisis dengan menggunakan Analytical Hierarchy Process (AHP). Rataan nilai akhir hasil AHP (179.22) tidak berbeda jauh dibandingkan rataan pengamatan secara konvensional di KUNAK (178.43) dengan nilai akhir hasil AHP pada aspek perkembangbiakan dan reproduksi (180.50) serta aspek pakan dan air minum (207.05) yang lebih tinggi dibandingkan rataan pencapaian di KUNAK, sedangkan nilai akhir hasil AHP dari aspek pengelolaan (106.21), aspek kesehatan (180.32) serta aspek kandang dan peralatan (80.06) lebih rendah dari pencapaian di KUNAK. Peternak di KUNAK dapat menerapkan aspek kesejahteraan ternak dengan baik, sedangkan dalam menerapkan aspek lingkungan dan manajemen sosial ekonomi belum baik. Faktor penentu produksi susu yang paling berpengaruh terhadap produksi susu sapi perah di KUNAK adalah membersihkan sapi (0.121). Rata-rata produksi susu tertinggi yang diamati sebesar 12.02 liter/ekor/hari pada periode laktasi ketiga. Hal ini menunjukkan bahwa banyak aspek dari pencapaian dilapangan yang belum sesuai dengan nilai yang diharapkan dari Ditjennak (1983). Disarankan agar nilai pencapaian yang lebih rendah dari aspek kandang dan peralatan perlu ditingkatkan agar produksi susu menjadi optimal. | id |
| dc.language.iso | id | id |
| dc.publisher | Bogor Agricultural University (IPB) | id |
| dc.subject.ddc | Animal Science Production | id |
| dc.subject.ddc | xDairy Cow | id |
| dc.subject.ddc | 2017 | id |
| dc.subject.ddc | Bogor-JABAR | id |
| dc.title | Evaluasi Faktor Penentu Produksi Susu Sapi Perah di Kawasan Usaha Peternakan Bogor Jawa Barat. | id |
| dc.type | Thesis | id |
| dc.subject.keyword | Analytical Hierarchy Process (AHP) | id |
| dc.subject.keyword | impact point | id |
| dc.subject.keyword | produksi susu | id |
| dc.subject.keyword | sapi perah | id |
| Appears in Collections: | MT - Animal Science | |
Files in This Item:
| File | Size | Format | |
|---|---|---|---|
| 2018vwi.pdf Restricted Access | 19.35 MB | Adobe PDF | View/Open |
Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.