Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/92399
Title: Hidrolisat Kolagen Kulit Ikan Tuna Sirip Kuning (Thunnus albacares) sebagai anti penuaan
Authors: Batubara, Irmanida
Nurilmala, Mala
Fauzi, Shita
Issue Date: 2018
Publisher: Bogor Agricultural University (IPB)
Abstract: Ikan tuna sirip kuning (Thunnus albacares) merupakan ikan yang banyak hidup di perairan Indonesia dan merupakan komoditas ekspor Indonesia, akan tetapi kulitnya belum banyak dimanfaatkan. Beberapa penelitian terdahulu telah dilakukan untuk mengekstraksi kolagen dari ikan sebagai sumber alternatif kolagen dari hewan darat terutama babi dan sapi serta pengujian aktivitasnya sebagai antioksidan. Akan tetapi belum ada penelitian yang mengkaji tentang aktivitas anti penuaan hidrolisat kolagen kulit tuna sirip kuning tersebut. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan mempelajari aktivitas anti penuaan hidrolisat kolagen kulit tuna beserta fraksinya. Kolagen diekstraksi dari kulit ikan tuna sirip kuning dengan menggunakan enzim papain. Hidrolisat kolagen diperoleh melalui hidrolisis kolagen dengan enzim alkalase. Pemisahan peptida dilakukan dengan kromatografi filtrasi gel, sedangkan aktivitas anti penuaan hidrolisat beserta fraksi ditentukan melalui pengujian aktivitas antiglikasi, antioksidan, dan antitirosinase. Aktivitas antiglikasi ditentukan melalui reaksi kimia antara sampel uji dengan glukosa dan diukur dengan menggunakan fluorometer. Aktivitas antioksidan ditentukan dengan metode penangkapan radikal DPPH, sedangkan aktivitas antitirosinase ditentukan dengan penghambatan enzim tirosinase terhadap substrat L-tirosin. Rendemen kolagen yang diperoleh sebesar 6.2% dari bobot basah kulit ikan. Hidrolisis kolagen menghasilkan hidrolisat dengan bobot molekul lebih kecil dari 16.95 kDa dan pemisahan peptida dengan kromatografi filtrasi gel menghasilkan 4 fraksi. Fraksi 4 memiliki aktivitas anti penuaan tertinggi (rendemen 23.40% dari bobot kering hidrolisat yang dipisahkan) dengan nilai IC50 untuk penghambatan radikal DPPH sebesar 56.83 ppm, penghambatan terhadap glikasi sebesar 24.45% pada konsentrasi 200 ppm, dan penghambatan enzim tirosinase sebesar 45.71% pada konsentrasi 400 ppm. Adapun aktivitas anti penuaan fraksi 4 ini jauh lebih baik jika dibandingkan dengan kolagen dan hidrolisatnya yang belum difraksionasi, sehingga dapat disimpulkan bahwa fraksionasi meningkatkan aktivitas anti penuaan hidrolisat kolagen.
URI: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/92399
Appears in Collections:MT - Mathematics and Natural Science

Files in This Item:
File SizeFormat 
2018sfa.pdf
  Restricted Access
10.04 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.