Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/92396
Title: Peran Hutan Nagari dalam Pengembangan Wilayah Pedesaan di Kabupaten Padang Pariaman, Provinsi Sumatera Barat
Authors: Dharmawan, Arya Hadi
Putri, Eka Intan Kumala
Agustini, Syofia
Issue Date: 2018
Publisher: Bogor Agricultural University (IPB)
Abstract: Penelitian ini dilaksanakan di Hutan Nagari Sungai Buluh Kabupaten Padang Pariaman Provinsi Sumatera Barat. Hutan Nagari Sungai Buluh merupakan hutan negara yang diberikan hak pengelolaan kepada masyarakat melalui Lembaga Pengelola Hutan Nagari (LPHN) yang ditetapkan melalui SK Menteri Kehutanan No. SK. 856/Menhut-II/2013 Tentang Penetapan areal kerja Hutan Nagari Sungai Buluh seluas ± 1.336 Ha pada kawasan hutan lindung di Kecamatan Batang anai, Kabupaten Padang Pariaman, Provinsi Sumatera Barat. Selanjutnya pada tahun 2014, Gubernur Sumatera Barat mengeluarkan hak pengelolaan hutan seluas ± 780 Ha kepada Lembaga Pengelola Hutan Nagari Sungai Buluh, Kabupaten Padang Pariaman, Provinsi Sumatera Barat. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dampak ekonomi rumah tangga melalui sistem penghidupan bagi masyarakat setempat dengan adanya Hutan Nagari Sungai Buluh dengan menggunakan analisis struktur nafkah. Selain itu, penelitian ini juga ingin membuat bentuk pengembangan ekonomi lokal berbasiskan hutan nagari. Metode pengumpulan data dan informasi yang dilakukan pada penelitian ini yaitu dengan melakukan observasi lapangan, menggunakan kuesioner, wawancara serta studi literatur. Hasil penelitian ini adalah Hutan Nagari Sungai Buluh telah memberikan manfaat secara ekonomi bagi masyarakat setempat. Jika dilihat dari proporsi pendapatan rumah tangga responden masyarakat Hutan Nagari Sungai Buluh pada tahun 2016 terlihat bahwa pertanian memberikan kontribusi bagi sumber nafkah rumah tangga sebesar 50%. Sumber nafkah yang berasal dari non pertanian memberikan proporsi sebesar 42%, dan Hutan Nagari Sungai telah memberikan proporsi sebesar 5% untuk hasil hutan serta 3% untuk ekowisata. Ekowisata yang ditawarkan yaitu pemanfataan jasa lingkungan keindahan alam Hutan Nagari Sungai Buluh yang dikembangkan oleh Lembaga Pengelola Hutan Nagari Sungai Buluh. Sektor pertanian masih menjadi sumber penghidupan utama bagi masyarakat Hutan Nagari Sungai Buluh. Tingkat pendapatan per kapita masyarakat berdasarkan lapisan rumah tangga masih tergolong rendah, terutama lapisan menengah dan lapisan bawah masih berada di bawah garis kemiskinan. Namun, Hutan Nagari Sungai Buluh telah memberikan manfaat secara ekonomi rumah tangga masyarakat lewat ekowisata yang dikelola oleh Lembaga Pengelola Hutan Nagari Sungai Buluh. Bentuk pengembangan wilayah pedesaan berbasiskan Hutan Nagari Sungai Buluh bisa dikembangkan lewat empat tipe pengembangan yaitu (1) resource based economy, (2) service based economy, (3) trading economy serta (4) agroforestry. Dengan adanya UU Desa tentang pengelolaan desa, diharapkan dapat mendukung pengelolaan sumber daya alam yang dapat dikelola secara mandiri dan berbadan hukum dalam bentuk Badan Usaha Milik Nagari (BumNag).
URI: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/92396
Appears in Collections:MT - Economic and Management

Files in This Item:
File SizeFormat 
2018sag.pdf
  Restricted Access
31.41 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.