Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/92374
Full metadata record
DC FieldValueLanguage
dc.contributor.advisorSiregar, Vincentius-
dc.contributor.advisorBambang, Antonius-
dc.contributor.authorNursugi-
dc.date.accessioned2018-06-26T04:36:41Z-
dc.date.available2018-06-26T04:36:41Z-
dc.date.issued2018-
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/92374-
dc.description.abstractGaris pantai merupakan salah satu aspek teknis dalam penetapan dan penegasan batas pengelolaan wilayah pesisir dan laut. Perkembangan teknologi dalam bidang geospasial dan pengindraan jarak jauh dapat memudahkan dalam pekerjaan geospasial seperti halnya dalam pembentukan garis pantai dengan menggunakan Lidar proses pengukuran dan pengolahan garis pantai dapat dilakukan dengan cepat dan dengan hasil yang akurat. Dalam penetapan garis pantai dibutuhkan bidang referensi ketinggian muka air laut. Secara periodik permukaan air laut selalu berubah, karena itu perlu dipilih suatu tinggi muka air tertentu untuk menjelaskan posisi garis pantai dalam tesis ini jenis garis pantai yang digunakan adalah garis pantai Mean Sea Level atau garis pantai muka air laut rata-rata. Mengacu pada UU. No 4 tahun 2011, pasal 13 butir 2 dan 3. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui hasil dan analisis penentuan garis pantai menggunakan Lidar di Tanjunglesung, Banten. Metode pengolahan Lidar menggunakan software ArcGIS untuk mendapatkan model ortofoto dan Digital Terrain Model. Sedangkan untuk pengolahan pasang surut SLP64 dilakukan dengan menggunakan perangkat lunak untuk mendapatkan konstanta harmonik dan prediksi pasang surut selama 18,6 tahun dan menggunakan data kedalaman peta dari peta Lingkungan Pantai Indonesia untuk topografi dasar laut. Hasil penelitian ini menunjukkan langkah-langkah dalam pembentukan peta topografi menggunakan perangkat lunak ArcGIS dan Summit Evolution untuk menghasilkan Model Orthomozaic dan Digital Terrain yang telah dilakukan uji akurasi sesuai dengan Perka BIG No. 15 tahun 2014 dengan hasil akurasi horizontal untuk 0,54 meter dan keakuratan vertikal 1.064 meter, Serta pengolahan prediksi pasang surut selama 18,6 tahun yang diperoleh nilai tinggi yang diperoleh sama dengan 1,74 meter untuk HAT, 0,95 meter sampai 0,36 meter untuk nilai LAT dan MSL. Sedangkan untuk nilai yang telah ditransformasikan ke LAT untuk nilai HAT, MSL dan LAT masing-masing 1,38 meter, 0,59 meter dan 0 meter.id
dc.language.isoidid
dc.publisherBogor Agricultural University (IPB)id
dc.subject.ddcInformation Technologyid
dc.subject.ddcComputer Networkid
dc.subject.ddc2017id
dc.subject.ddcBogor-JABARid
dc.titlePemodelan Garis Pantai dari Citra Lidar dan Aerial: Studi Kasus Tanjunglesung.id
dc.typeThesisid
dc.subject.keywordGaris Pantaiid
dc.subject.keywordLidarid
dc.subject.keywordorthomozaicid
dc.subject.keywordDigital Terrain Modelid
dc.subject.keywordMSLid
Appears in Collections:MT - Professional Master

Files in This Item:
File SizeFormat 
2018nur.pdf
  Restricted Access
12.77 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.